Halaman

Sunday, June 29, 2014

DO'A HARIAN SELAMA BULAN RAMADHAN

Bulan Ramadhan telah tiba kembali untuk kita, ampunan, rahmat dan berkah-Nya kembali menyertai kita. Tiada hal lagi yang lebih baik untuk dilakukan selain beribadah dan mengingat kembali dosa-dosa kita yang telah lalu. Dengan harapan ketika Syawal tiba kita menjadi manusia baru yang penuh akan segala kebaikan dan mendapat ridho-Nya. Berikut adalah amalan-amalan doa yang diamalkan oleh para Ahlulbait as dan para ulama selama bulan Ramadhan.

Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa, bulan yang penuh rahmat, magfirah dan ampunan, bulan pembawa berkah, bulan qiyamullail, dan bulan ihya malam-malam Lailatul Qadar.
Bagi mereka yang telah mengetahui nilai-nilai bulan Ramadhan, mereka akan memanfaatkan sebaik-baiknya waktu setahun sekali itu dengan banyak berdoa dan berbuat kebajikan.
Memang benar, al Qur’an tidak memuat satupun perintah tentang memanjatkan doa’-do’a khusus untuk bulan Ramadahan. Namun, mengingat kekhususan dan keistimewaan yang ada pada bulan tersebut, rasanya tidak berdosa apabila kita memanjatkan do’a-do’a khusus pada bulan itu. Maksudnya, ada penambahan intensitas, kuantitas, dan kualitas dari doa-doa yang biasa kita panjatkan dari bulan-bulan lainnya.
Nah, jika anda mau melakukannya, dan tidak ingin merangkai doa sendiri, ada beberapa do’a yang bisa disampaikan menjelang dan selama bulan Ramadahan, diantaranya :

Doa Hari Pertama
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ صِيَامِيْ فِيْهِ صِيَامَ الصَّائِمِيْنَ وَ قِيَامِيْ فِيْهِ قِيَامَ الْقَائِمِيْنَ وَ نَبِّهْنِيْ فِيْهِ عَنْ نَوْمَةِ الْغَافِلِيْن
وَ هَبْ لِيْ جُرْمِيْ فِيْهِ يَا إِلَهَ الْعَالَمِيْنَ وَ اعْفُ عَنِّيْ يَا عَافِيًا عَنِ الْمُجْرِمِيْنَ

Ya Allah, jadikanlah puasa dan ibadahku di bulan ini seperti puasa orang-orang sejati, bangunkanlah aku di bulan ini dari kelelapan tidur orang-orang yang lupa dan ampunilah segala kesalahanku, wahai Tuhan semesta alam, dan ampunilah aku, wahai pengampun orang-orang yang bersalah.

Doa Hari Kedua

اَللَّهُمَّ قَرِّبْنِيْ فِيْهِ إِلَى مَرْضَاتِكَ وَ جَنِّبْنِيْ فِيْهِ مِنْ سَخَطِكَ وَ نَقِمَاتِكَ وَ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِقِرَاءَةِ آيَاتِكَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Ya Allah, dekatkanlah aku di bulan ini dari ridha-Mu, hindarkanlah aku di bulan ini dari kemurkaan-Mu, dan anugerahkanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk membaca ayat-ayat (kitab)-Mu dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Lebih Pengasih dari para pengasih.

Doa Hari Ketiga

اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ الذِّهْنَ وَ التَّنْبِيْهَ وَ بَاعِدْنِيْ فِيْهِ مِنَ السَّفَاهَةِ وَ التَّمْوِيْهِ وَ اجْعَلْ لِيْ نَصِيْبًا مِنْ كُلِّ خَيْرٍ تُنْزِلُ فِيْهِ، بِجُوْدِكَ يَا أَجْوَدَ الْأَجْوَدِيْنَ

Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini kecerdasan dan kesadaran diri, jauhkanlah aku di bulan ini dari ketololan dan kesesatan, dan limpahkanlah kepadaku sebagian dari setiap kebajikan yang Engkau turunkan di bulan ini. Dengan kedermawanan-Mu, wahai Dzat Yang Lebih Dermawan dari para dermawan.

Doa Hari Keempat

اَللَّهُمَّ قَوِّنِيْ فِيْهِ عَلَى إِقَامَةِ أَمْرِكَ وَ أَذِقْنِيْ فِيْهِ حَلاَوَةَ ذِكْرِكَ وَ أَوْزِعْنِيْ فِيْهِ لأدَاءِ شُكْرِكَ بِكَرَمِك
وَ احْفَظْنِيْ فِيْهِ بِحِفْظِكَ وَ سِتْرِكَ يَا أَبْصَرَ النَّاظِرِيْنَ
Ya Allah, kuatkanlah diriku di bulan ini untuk melaksanakan perintah-Mu, anugerahkan kepadaku di bulan ini kemanisan mengingat-Mu, dengan kemurahan-Mu berikanlah kesempatan kepadaku di bulan ini untuk bersyukur kepada-Mu demi kemurahan-Mu, dan dengan penjagaan dan tirai-Mu jagalah diriku di bulan ini, wahai Dzat Yang Lebih Melihat dari orang-orang yang melihat.

Doa Hari Kelima

اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ الْقَانِتِيْنَ وَ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنْ أَوْلِيَائِكَ الْمُقَرَّبِيْنَ بِرَأْفَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang memohon pengampunan, jadikanlah aku di bulan ini dari dari golongan hamba-hamba-Mu yang salih dan pasrah, dan jadikanlah aku di bulan ini dari golongan para kekasih-Mu yang dekat dengan-Mu. Dengan kasih sayang-mu wahai Dzat Yang Lebih Pengasih dari para pengasih.

Doa Hari keenam

اَللَّهُمَّ لاَ تَخْذُلْنِيْ فِيْهِ لِتَعَرُّضِ مَعْصِيَتِكَ وَ لاَ تَضْرِبْنِيْ بِسِيَاطِ نَقِمَتِكَ وَ زَحْزِحْنِيْ فِيْهِ مِنْ مُوْجِبَاتِ سَخَطِكَ بِمَنِّكَ وَ أَيَادِيْكَ يَا مُنْتَهَى رَغْبَةِ الرَّاغِبِيْنَ

Ya Allah, jangan Kau hinakan aku di bulan ini karena keberanianku bermaksiat kepada-Mu, jangan Kau cambuk aku dengan cambuk kemurkaan-Mu dan jauhkanlah aku dari (segala perbuatan) yang menyebabkan murka-Mu. Dengan anugerah dan kekuasaan-Mu wahai Puncak Harapan para pengharap.

Doa Hari Ketujuh

اَللَّهُمَّ أَعِنِّيْ فِيْهِ عَلَى صِيَامِهِ وَ قِيَامِهِ وَ جَنِّبْنِيْ فِيْهِ مِنْ هَفَوَاتِهِ وَ آثَامِهِ وَ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ ذِكْرَكَ بِدَوَامِهِ بِتَوْفِيْقِكَ يَا هَادِيَ الْمُضِلِّيْنَ

Ya Allah, bantulah aku di bulan ini dalam melaksanakan puasa dan ibadah, jauhkanlah aku di bulan ini dari kesalahan dan doa-dosa (yang tidak pantas dilaksanakan) di dalamnya, dan anugerahkanlah kepadaku di bulan ini (kesempatan untuk) mengingat-Mu untuk selamanya dengan taufik-Mu, wahai penunjuk jalan orang-orang yang sesat.

Doa Hari Kedelapan

اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ رَحْمَةَ الأَيْتَامِ وَ إِطْعَامَ الطَّعَامِ وَ إِفْشَاءَ السَّلاَمِ وَ صُحْبَةَ الْكِرَامِ بِطَوْلِكَ يَا مَلْجَأَ الآمِلِيْنَ

Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini untuk mengasihani anak-anak yatim, memberi makan, menebarkan salam dan bersahabat dengan orang-orang mulia. Dengan keutamaan-Mu, wahai Tempat Bernaung orang-orang yang berharap.

Doa Hari Kesembilan

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لِيْ فِيْهِ نَصِيْبًا مِنْ رَحْمَتِكَ الْوَاسِعَةِ وَ اهْدِنِيْ فِيْهِ لِبَرَاهِيْنِكَ السَّاطِعَةِ وَ خُذْ بِنَاصِيَتِيْ إِلَى مَرْضَاتِكَ الْجَامِعَةِ بِمَحَبَّتِكَ يَا أَمَلَ الْمُشْتَاقِيْنَ

Ya Allah, limpahkanlah kepadaku di bulan sebagian dari rahmat-Mu yang luas, tunjukanlah aku di bulan ini kepada tanda-tanda-Mu yang terang, dan tuntunlah aku kepada ridha-Mu yang maha luas. Dengan cinta-Mu wahai harapan orang-orang yang rindu.

Doa Hari Kesepuluh

اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْمُتَوَكِّلِيْنَ عَلَيْكَ وَ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْفَائِزِيْنَ لَدَيْكَ وَ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْمُقَرَّبِيْنَ إِلَيْكَ بِإِحْسَانِكَ يَا غَايَةَ الطَّالِبِيْنَ

Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang bertawakal kepada-Mu, jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang jaya di haribaan-Mu, dan jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang telah dekat kepada-Mu. Dengan kebaikan-Mu wahai tujuan orang-orang yang berharap.

Doa Hari Kesebelas

اَللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيَّ فِيْهِ الْإِحْسَانَ وَ كَرِّهْ إِلَيَّ فِيْهِ الْفُسُوْقَ وَ الْعِصْيَانَ وَ حَرِّمْ عَلَيَّ فِيْهِ السَّخَطَ وَ النِّيْرَانَ بِعَوْنِكَ يَا غِيَاثَ الْمُسْتَغِيْثِيْنَ

Ya Allah, cintakanlah kepadaku di bulan ini berbuat kebajikan, bencikanlah kepadaku di bulan ini kefasikan dan maksiat, dan cegahlah dariku di bulan ini kemurkaan dan neraka-(Mu) dengan pertolongan-Mu wahai Penolong para peminta pertolongan.


Doa Hari Kedua Belas

اَللَّهُمَّ زَيِّنِّيْ فِيْهِ بِالسِّتْرِ وَ الْعَفَافِ وَ اسْتُرْنِيْ فِيْهِ بِلِبَاسِ الْقُنُوْعِ وَ الْكَفَافِ وَ احْمِلْنِيْ فِيْهِ عَلَى الْعَدْل
وَالإِنْصَافِ وَ آمِنِّيْ فِيْهِ مِنْ كُلِّ مَا أَخَافُ بِعِصْمَتِكَ يَا عِصْمَةَ الْخَائِفِيْنَ
Ya Allah, hiasilah diriku di bulan ini dengan menutupi (segala kesalahanku) dan rasa malu, pakaikanlah kepadaku di bulan ini pakaian qana’ah dan mencegah diri, tuntunlah aku di bulan ini untuk berbuat adil, dan kesadaran, dan jagalah aku di bulan ini dari setiap yang kutakuti. Dengan penjagaan-Mu wahai Penjaga orang-orang yang ketakutan.

Doa Hari Ketiga Belas

اَللَّهُمَّ طَهِّرْنِيْ فِيْهِ مِنَ الدَّنَسِ وَ الْأَقْذَارِ وَ صَبِّرْنِيْ فِيْهِ عَلَى كَائِنَاتِ الْأَقْدَارِ وَ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِلتُّقَى وَ صُحْبَةِ الأَبْرَارِ بِعَوْنِكَ يَا قُرَّةَ عَيْنِ الْمَسَاكِيْنِ

Ya Allah, sucikanlah aku di bulan ini dari segala jenis kotoran, jadikanlah aku di bulan ini sabar menerima setiap ketentuan-(Mu), dan anugerahkanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk meraih takwa dan bersahabat dengan orang-orang yang bijak dengan pertolongan-Mu wahai Kententraman hati orang-orang miskin.

Doa Hari keempat Belas

اَللَّهُمَّ لاَ تُؤَاخِذْنِيْ فِيْهِ بِالْعَثَرَاتِ وَ أَقِلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْخَطَايَا وَ الْهَفَوَاتِ وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ فِيْهِ غَرَضًا لِلْبَلايَا وَ الآفَاتِ بِعِزَّتِكَ يَا عِزَّ الْمُسْلِمِيْنَ

Ya Allah, jangan Kau siksa aku di bulan ini karena kesalahan-kesalahanku, selamatkanlah aku di bulan ini dari segala kesalahan, dan jangan Kau jadikan aku di bulan ini tempat persinggahan malapetaka dan bala dengan kemuliaan-Mu wahai Kemuliaan muslimin.

Doa Hari Kelima Belas

اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ طَاعَةَ الْخَاشِعِيْنَ وَ اشْرَحْ فِيْهِ صَدْرِيْ بِإِنَابَةِ الْمُخْبِتِيْنَ بِأَمَانِكَ يَا أَمَانَ الْخَائِفِيْنَ

Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini ketaatan orang-orang yang khusyu’, dan lapangkanlah dadaku di bulan ini karena taubat orang-orang yang mencintai-Mu. Dengan perlindungan-Mu wahai Pengaman orang-orang yang takut.

Doa Hari Keenam Belas

اَللَّهُمَّ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِمُوَافَقَةِ الْأَبْرَارِ وَ جَنِّبْنِيْ فِيْهِ مُرَافَقَةَ الْأَشْرَارِ وَ آوِنِيْ فِيْهِ بِرَحْمَتِكَ إِلَى (فِيْ) دَارِ الْقَرَارِ بِإِلَهِيَّتِكَ يَا إِلَهَ الْعَالَمِيْنَ

Ya Allah, berikanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk berkumpul bersama orang-orang baik, jauhkanlah aku di bulan ini dari bersahabat dengan orang-orang jahat, dan dengan rahmat-Mu tampatkanlah aku di bulan ini di dalam rumah keabadian dengan ketuhanan-Mu wahai Tuhan sekalian alam.

Doa Hari Ketujuh Belas

اَللَّهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْهِ لِصَالِحِ الأَعْمَالِ وَ اقْضِ لِيْ فِيْهِ الْحَوَائِجَ وَ الآمَالَ يَا مَنْ لاَ يَحْتَاجُ إِلَى التَّفْسِيْرِ وَ السُّؤَالِ يَا عَالِمًا بِمَا فِيْ صُدُوْرِ الْعَالَمِيْنَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الطَّاهِرِيْنَ

Ya Allah, tunjukkanlah aku di bulan ini kepada amal yang salih, dan berikanlah kepadaku di bulan ini segala keperluan dan cita-citaku, wahai Dzat yang tidak membutuhkan penjelasan dan permintaan, wahai Dzat yang mengetahui segala rahasia yang ada di hati manusia, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya yang suci.

Doa Hari Kedelapan Belas

اَللَّهُمَّ نَبِّهْنِيْ فِيْهِ لِبَرَكَاتِ أَسْحَارِهِ وَ نَوِّرْ فِيْهِ قَلْبِيْ بِضِيَاءِ أَنْوَارِهِ وَ خُذْ بِكُلِّ أَعْضَائِيْ إِلَى اتِّبَاعِ آثَارِهِ بِنُوْرِكَ يَا مُنَوِّرَ قُلُوْبِ الْعَارِفِيْنَ

Ya Allah, beritahukanlah kepadaku di bulan ini segala berkah yang tersimpan di dua pertiga malamnya, terangkan hatiku di bulan ini dengan cahayanya, dan bimbinglah seluruh anggota tubuhku di bulan ini untuk mengikuti tanda-tanda keagungannya dengan cahaya-Mu wahai penerang hati para ‘arif.

Doa Hari Kesembilan Belas

اَللَّهُمَّ وَفِّرْ فِيْهِ حَظِّيْ مِنْ بَرَكَاتِهِ وَ سَهِّلْ سَبِيْلِيْ إِلَى خَيْرَاتِهِ وَ لاَ تَحْرِمْنِيْ قَبُوْلَ حَسَنَاتِهِ يَا هَادِيًا إِلَى الْحَقِّ الْمُبِيْنِ

Ya Allah, sempurnakanlah bagianku di bulan ini dengan berkahnya, permudahlah jalanku untuk menempuh kebaikannya, dan janganlah Kau halangi diriku untuk menerima kebaikannya, wahai Penunjuk Jalan kepada kebenaran yang nyata.

Doa Hari Kedua Puluh

اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ فِيْهِ أَبْوَابَ الْجِنَانِ وَ أَغْلِقْ عَنِّيْ فِيْهِ أَبْوَابَ النِّيْرَانِ وَ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِتِلاَوَةِ الْقُرْآنِ يَا مُنْزِلَ السَّكِيْنَةِ فِيْ قُلُوْبِ الْمُؤْمِنِيْنَ

Ya Allah, bukalah bagiku di bulan ini pintu-pintu surga, tutuplah untukku di bulan ini pintu-pintu neraka, dan berikanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk membaca al-Quran, wahai Penurun ketenangan di hati Mukminin.

Doa Hari Kedua Puluh Satu

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لِيْ فِيْهِ إِلَى مَرْضَاتِكَ دَلِيْلاً وَ لاَ تَجْعَلْ لِلشَّيْطَانِ فِيْهِ عَلَيَّ سَبِيْلاً وَ اجْعَلِ الْجَنَّةَ لِيْ مَنْزِلاً وَ مَقِيْلاً يَا قَاضِيَ حَوَائِجِ الطَّالِبِيْنَ
Ya Allah, berikanlah kepadaku di bulan ini sebuah petunjuk untuk mencapai keridhaan-Mu, jangan Kau beri kesempatan kepada setan di bulan ini untuk menggodaku, dan jadikanlah surga sebagai tempat tinggal dan bernaungku, wahai Pemberi segala kebutuhan orang-orang yang meminta.

Doa Hari Kedua Puluh Dua

اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ فِيْهِ أَبْوَابَ فَضْلِكَ وَ أَنْزِلْ عَلَيَّ فِيْهِ بَرَكَاتِكَ وَ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِمُوْجِبَاتِ مَرْضَاتِكَ وَ أَسْكِنِّيْ فِيْهِ بُحْبُوْحَاتِ جَنَّاتِكَ يَا مُجِيْبَ دَعْوَةِ الْمُضْطَرِّيْنَ

Ya Allah, bukalah bagiku di bulan ini pintu-pintu anugerah-Mu, turunkanlah kepadaku di bulan ini berkah-berkah-Mu, berikanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk mencapai keridhaan-Mu, dan tempatkanlah aku di bulan ini di tengah-tengah surga-Mu, wahai Pengabul permintaan orang-orang yang ditimpa kesulitan.

Doa Hari Kedua Puluh Tiga

اَللَّهُمَّ اغْسِلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الذُّنُوْبِ وَ طَهِّرْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْعُيُوْبِ وَ امْتَحِنْ قَلْبِيْ فِيْهِ بِتَقْوَى الْقُلُوْبِ يَا مُقِيْلَ عَثَرَاتِ الْمُذْنِبِيْنَ

Ya Allah, sucikanlah aku di bulan ini dari dosa-dosa, bersihkanlah aku di bulan ini dari segala aib, dan ujilah aku di bulan ini dengan ketakwaan, wahai Pemaaf segala kesalahan orang-orang yang berdosa.

Doa Hari Kedua Puluh Empat

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ فِيْهِ مَا يُرْضِيْكَ وَ أَعُوْذُ بِكَ مِمَّا يُؤْذِيْكَ وَ أَسْأَلُكَ التَّوْفِيْقَ فِيْهِ لأَنْ أُطِيْعَكَ وَ لاَ أَعْصِيَكَ يَا جَوَّادَ السَّائِلِيْنَ

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu di bulan ini segala yang mendatangkan keridhaan-Mu, aku berlindung kepada-Mu dari segala yang dapat menimbulkan murka-Mu, dan aku memohon kepada-Mu taufik untuk menaati-Mu dan tidak bermaksiat kepada-Mu, wahai Yang Maha Dermawan terhadap para pemohon.

Doa Hari Kedua Puluh Lima

اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مُحِبًّا لِأَوْلِيَائِكَ وَ مُعَادِيًا لأَعْدَائِكَ مُسْتَنّا بِسُنَّةِ خَاتَمِ أَنْبِيَائِكَ يَا عَاصِمَ قُلُوْبِ النَّبِيِّيْنَ

Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini pencinta para kekasih-Mu, pembenci para musuh-Mu, mengikuti sunnah penutup para nabi-Mu, wahai Penjaga hati para nabi.

Doa Hari Kedua Puluh Enam

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ سَعْيِيْ فِيْهِ مَشْكُوْرًا وَ ذَنْبِيْ فِيْهِ مَغْفُوْرًا وَ عَمَلِيْ فِيْهِ مَقْبُوْلاً وَ عَيْبِيْ فِيْهِ مَسْتُوْرًا يَا أَسْمَعَ السَّامِعِيْنَ

Ya Allah, jadikanlah usahaku di bulan ini disyukuri, dosaku diampuni, amalku diterima dan kejelekanku ditutupi, wahai Dzat Yang Lebih Mendengar dari setiap yang mendengar.

Doa Hari Kedua Puluh Tujuh

اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ فَضْلَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَ صَيِّرْ أُمُوْرِيْ فِيْهِ مِنَ الْعُسْرِ إِلَى الْيُسْرِ وَ اقْبَلْ مَعَاذِيْرِيْ وَ حُطَّ عَنِّيَ الذَّنْبَ وَ الْوِزْرَ يَا رَؤُوْفًا بِعِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ
Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini keutamaan Lailatul Qadr, jadikanlah urusanku yang sulit menjadi mudah, terimalah ketidakmampuanku, dan hapuskanlah dosa dan kesalahanku, wahai Yang Maha Kasih kepada hamba-hamba-Nya yang salih.

Doa Hari Kedua Puluh Delapan

اَللَّهُمَّ وَفِّرْ حَظِّيْ فِيْهِ مِنَ النَّوَافِلِ وَ أَكْرِمْنِيْ فِيْهِ بِإِحْضَارِ الْمَسَائِلِ وَ قَرِّبْ فِيْهِ وَسِيْلَتِيْ إِلَيْكَ مِنْ بَيْنِ الْوَسَائِلِ يَا مَنْ لاَ يَشْغَلُهُ إِلْحَاحُ الْمُلِحِّيْنَ
Ya Allah, sempurnakanlah bagiku di bulan ini ibadah-ibadah sunnah, muliakanlah aku di bulan ini dengan memahami setiap masalah (yang kuhadapi), dan dekatkanlah di bulan ini perantaraku menuju ke haribaan-Mu, wahai Dzat yang tak disibukkan oleh rintihan para perintih.

Doa Hari Kedua Puluh Sembilan

اَللَّهُمَّ غَشِّنِيْ فِيْهِ بِالرَّحْمَةِ وَ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ التَّوْفِيْقَ وَ الْعِصْمَةَ وَ طَهِّرْ قَلْبِيْ مِنْ غَيَاهِبِ التُّهَمَةِ يَا رَحِيْمًا بِعِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ
Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu atasku, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini taufik dan penjagaan, dan bersihkan hatiku di bulan ini dari mencela, wahai Dzat yang Maha Pengasih atas hamba-hamba-Nya yang Mukmin.

Doa Hari Ketiga Puluh

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ صِيَامِيْ فِيْهِ بِالشُّكْرِ وَ الْقَبُوْلِ عَلَى مَا تَرْضَاهُ وَ يَرْضَاهُ الرَّسُوْلُ مُحْكَمَةً فُرُوْعُهُ بِالأُصُوْلِ بِحَقِّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الطَّاهِرِيْنَ وَ الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ‏

Ya Allah, kabulkan puasaku di bulan ini sesuai dengan ridha-Mu dan ridha Rasul-Mu (sehingga) cabang-cabangnya kokoh karena pondasinya demi junjungan kami Muhammad dan keluarganya. Dan segala puja bagi Allah Tuhan semesta alam.

Friday, June 27, 2014

Cara cepat membaca kitab 6 jam langsung praktik (Full) Ustad Fakhrudin 085865612345

Lihat video ini semoga bermanfaat


PERJALANANKU


KH. AHMAD BASYIR

KH. Ahmad Basyir, Ngaji Riwayah dan Diroyah

بدلائل الخيرات كن متمسكا والزم قرأتها تنل ما تبتغى
Ulama’ adalah pewaris para nabi. Ia mamainkan peran yang tidak sedikit dalam masyrakat. Sebagai center of attention in Islamic civilization (figure sentral dalam masyarakat Islam ) ulama’ tak obahnya pengayom masyarakat yang perannya selalu dirindukan. Dalam lokalitas masyarakat manapun keberadan ulama’ menjadi unsur yang paling menentukan bagi nafas hidup wilayah itu. Kudus, eksistensinya sebagai kota santri tetap survive karena keberadaan para ulama’ yang selalu mengayomi. Maka tak heran jika Kudus menjadi simpul keilmuan para santri baik dari dalam, maupun luar daerah. Tak ubahnya Kudus menjadisurga bagi santri mengapa? Karena Kudus adalah gudang ulama’ khos. Banyak ulama’ di Kudus yang menjadi simpul peraduan masyarakat salah satu diantaranya adalah KH. Ahmad Basyir.
Masa kecil
30 november 1924 M silam adalah hari yang paling indah bagi pasutri Kyai Muhammad Mubin dan Nyai Dasireh. Hari itu, lahir seorang bayi mungil yang kelak menjadi orang besar, ulama’yang berpengaruh di tengah masyarakat, menjadi rujukan banyak orang dari berbagia penjuru tanah air. Oleh kedua orang tuanya, bayi itu dititihkan nama Ahmad Basyir, orang yang menyuguhkan nafas kebahagian bagi umat. Kelahiran beliau adalah “anugerah” terindah, bukan hanya bagi kedua orang tuanya, namun juga banyak kaum muslimin diseluruh tanah air.
Memburu ilmu
Saat usia kanak-kanak, KH. Ahmad Basyir mengenyam pendidikan formal di Veer Folex Schooll (sekarang SD) dan menamatkan jenjang kelas V. Pada saat itu belum ada jenjang kelas VI. Sekolah tempat KH.Ahmad Basyir mengenyam pendidikan formal itu sekarang menjadi SD Negeri 1 Jekulo. Selama mengenyam pendidikan di sana, beliau acapkali menjadi juara kelas. Karena prestansinya yang begitu gemilang, beliau pernah ditawari untuk diambil anak oleh gurunya di sekolah itu. Tujuannya akan dididik untuk jadi guru di sekolah itu.
Usai menamatkan pendidikan di Veer FolexSchooll, beliau melanjutkan pendidikan non formal di madrasah Diniyyah yang sekarang bernama Tarbiyatus Sibyan. Di madrasah ini beliau dididik oleh para Kyai sepuh, diantaranya adalah KH.Dahlan. di luar aktifitas belajar di madrasah Diniyyah, beliau mengaji kepada KH. Mansyur Kaelani, KH. Yasin, K. Hudlori dan KH. Zainuddin.
Dalam bidang Al-Qur’an, masa muda beliau berguru kepada Kyai Muhammad Mubin (ayahnya sendiri) dan Kyai Mukhib, dan pentashihan Al-Qur’an kepada KH. Mansyur Jekulo.
Selain rasa haus beliau terhadap ilmu, ketika masih remaja, beliau juga mulai gemar berziarah kemakam-makam para wali, seperti Sunan Kudus, Sunan Muria, makam mbah Ahmad Mutamakkin Kajen, dan makam para wali di Jekulo, diantaranya, Mbah Abdul Jalil, Mbah Abdul Qohhar, Mbah Sewonegoro, Mbah Sanusi, Mbah Yasin, Mbah Ahmad, Mbah Rifa’I dan Mbah Suryo Kusumo (Mejobo), yang tidak pernah beliau tinggalkan hingga sekarang. Itu adalah perwujudan rasa ta’dzim beliau kepada para Masyayeh dan Auliya’.
Termasuk tradisi beliau saat masa mudanya adalah silaturrahim kepada para Ulama’, seperti KH. Hamid Pasuruan. Beliau juga sering mengikuti khataman Al Qur’an bersama Mbah Arwani Kudus, baik di Kudus maupun di luar daerah.
Sebelum betul-betul menetap dalam menimba ilmu di PP. Bareng 1923 (sekarang PP. Al Qaumaniyah), pada tahun 1940 M beliau juga sempat nyantri dan menghatamkan Alfiyah di PP.Kenepan Langgar Dalem Kudus, waktu itu beliau berguru dengan KH. Ma’mun Ahmad, menghatamkan Al Qur’an kepada KH. Arwani Amin serta berguru kepada para Masyayeh di sekitar Kudus, diantaranya adalah KH. Irsyad danKH. Khandiq, kakak dari KH. Turaichan Adjhuri Kudus.
Saat beliau masih usia remaja, Mbah basyir seringmengikuti Romonya mengajar di Pesantren, oleh ibunya Nyai Dasireh Kyai Basyir kecil juga sering diajak sowan kepada Mbah Yasin saat itulah beliau diwejangi oleh Mbah Yasin agar beliau mengurungkan niatnya menjadi guru sekolah. Beliau diajak oleh mbah Yasin agar nyantri pada mbah beliau, si mbah yasin itulah yang mengukir jiwa mbah Basyir.
Mulai saat itu mbah Basyir mengabdi pada mbah Yasin mulai dari abdi dalem hingga jadi qori’, menjadi badal mbah Yasin mengajar para santri. Sejak saat itu, terkenal tiga serangkai ulama’ yang termasyhur, yaitu Kyai Muhammad, putra mbah Yasin, Kyai Hanafi menantunya, dan mbah Basyir sebagai lurah pondoknya. Pada waktu nyantri pada mbah Yasin beliau juga menimba ilmu pada KH. Muhammadun Pondohan Tayu.
Aktivis
Semas mudanya sekitar tahun 1944-1945 M. beliau bergabung dalam BPRI ( badan perjuanganrepublic Indonesia) sebuah organisasi pemuda yang gigih memperjuangkan kemerdekaan RI saat itu BPRI dipimpin oleh bapak karmain dan bapak mulyadi jekulo. Sebelum masuk BPRI beliau masuk organisasi GPII ( gerkan pemuda islam Indonesia)
Masa perjuangan kemerdekaan saat itu, beliau faham betul, karena beliau adalah pelaku sejarah. Saat itu, kiayi basyir menjabat ketua pondok. Setiap ada pejuang yang ditahan direndenga, beliau bergegas mengupayakan sesuatu untuk membebaskannya.
Dalam pengembaraannya untuk tolabul ilmi pada tahun 1949 M. beliau kembali ke daerah jekulo dan kembali nyantri di popes bareng jekulo asuhan kiayi H yasin. Sembari menimba ilmu, beliau mengabdi kepada kh. Yasin. Semua urusan mbah yasin beliau yang mengurusi. Bahkan, menyimpan uang sekalipun dipercayakan kepada mbah basyir. Suatu ketika mbah yasin waktu itu menderita penyakit bawasir. Dalam kondisi ini, mbbah basir selalu ada untuk merawat beliau.
Kiayi basir dapat banyak mendapatkan pelajaran berharga dari pengabdiannya pada simbah yasin. Beliau tidak hanya mengaji riwayah, tetapi juga mengaji dirayah.
Sembari mengaji dan mengabdi, beliau melakukan riyadhah puasa tahunan, ijazah dari mbah yasin. Adab beliau pada sang guru begitu luar biasa. Konon, setiap merampungkan riyadah puasa berliau tidak berani meminta khizib ibi atau itu. Beliau matur kepada simbah yasin,” kulo sampun ba’do siyam”, tidak “nyuwun niki niku”
“Ini rasa ta’dhim kepada guru” inilah cara orang dahulu dalam ta’dhgim kepada guru, bagaimana mereka merasakan ilmunya,” ujuar kiayi KH. Ahmad badawi (putra kiayi basyir).
KH basyir menghabiskan masa mudanya sebagai santri, abdi kiayi, hari beliau dipenuhi dengan rutinitas berlajar, pekerjaan keseharian danpuasa. Rutin dengan riyadha selama puluhan thahun, pada th 1958 M oleh KH yasin beliau diserahi ijaZah dalail khoiroit beserta khizib-khizibnya.
Mendirikan pesantren
Pada tahun 1969M. bersama dengan kiayi lain, beliau mendirikan madrasah diniyah Nurul Ulum Jekulo Kudus. Nama nurul ulum merupakan pemberian KH. Cholil. Madrasah tersebut dipimpin kyai Khalimi dengan guru-gurunya adalah K. Cholil, KH. Khalimi, KH. Ahmad Basyir, dan K Mahin
Tahun 1970 M. beliau mendirikan pesantren Darul Falah yang bertempat disebelah utara masjid kauman jekulo. Cikal pesantren ini merupakan wakaf dari H. Basyir. H. Basyir memberi wakaf bangunan kuno kepada K AhmadBasyir. Kemudian bangunan itu dijadikan pondok pesantren yang diberi nama DARUL FALAH, tepatnya pada tanggal 1 januari 1970 M.
Berkeluarga
KH. Ahmad Basyir menikah dengan Hj. Sholikhah binti KH. Abdul Ghoni yang lahir didesa Hadiwarno Mejobo Kudus pada tanggal 31 desember 1946 M. pernikahannya dengan Nyai Hj. Sholihah ini dikaruniai Sembilan anak.
Dimata keluarga, kyai Basyir adalah sosok ayah yang penyanyang. Beliau selalu memberi teladan kepada keluaganya. Keuletan dan kesabaran beliau menjadi inspirasi bagi putra putrinya. Sosok K Basyir di tengah keluarga tidak sekedar kepala rumah tangga, tetapi juga sosok idola yang menjadi inspirasi teladan putra-putrinya.
K. Basyir adalah sosok ayah yang bertanggung jawab, penuh dedikasi dan berfikir progresif. Perjuangan beliau untuk keluarga tak pernah letih, apalagi putus asa. Tidak sedikit perjuangan beliau untuk anak anaknya. Pada saatitu dibareng tidak ada tradisi sekolah. Sekolah formal di mata masyarakat bareng adalah tabu. Kendati demikian K Basyir menyurau anaknya sekolah. Setiap pagi beliau menggayuh sepeda hingga kudus kulon untuk mengantarkan putrinya sekolah. Saat itu beliau menyekolahkan putrinya dimadrasah Mualimat. Di mata masyarakat. KH. Ahmad Basyir , sosok yang moderat dan menjadi pembaharu.
Menghadapi masyarakat beliau tampil khas dan kharismatik. Kedatangan tamu yang beragam jenis dari berbagai penjuru, dengan karakte masing masing, dengan membawa masalah yang kompleks, beliau menghadapinya dengan santun dan hormat tanpa membedakan.
Beliau orang yang tidak pemarah, dikerutan wajahnya yang bersinar itu, beliau selalu tersenyum segar. Senyum itu menjadi siraman rohani bagi orang yang beliau temui. Di mata santri dan masyarakat beliau adalah dermawan. Komitmen beliau jangan sampai santri rekoso dalam belajar. Beliau menangisi (memperjuangkan) anak dan santri (sungguh) luar biasa. Ujar KH. Badawi. KH. Ahmad Basyir memegang falsafah ilmu itu harus diamalkan walau hanya satu kali, kalau ingin manfaat.
Teladan
KH. Ahmad Basyir adalah teladan yang patut kita contoh. Beliau adalah seorang ulama’ yang mentradisikan riyadhoh (laku prihatin) sejak mudanya hingga sekarang. Tradisi itu masih beliau pegangi hingga usia ke 88 tahun ini. Keseharian beliau dihabiskan untuk beribadah, berjama'ah, ngucal kitab kuning, ziarah, menyuguh tamu serta selebihnya untuk keluarga dan masyrakat.
Saat malam hari sehabis mendidik santri beliau istirahat sesaat. Disaat orang tertidur lelep beliaudipastikan bangun ba’da nisfu lail beliau melakukan rutinitas beliau seperti wirid, sholat malam dan ibadah lainnya hingga waktu subuh tiba. Saya tidak pernah melihat mbah Basyir tidursetelah jam dua belas malam. Ujar KH M. Jazuli.
Sehabis menjadi imam jamaah sholat subuh di Masjid baitussalam, rutinitas beliau adalah berziarah ke makam masyayeh dan auliaya' sebagai guru beliau, yang sampai saat initidak pernah beliau tinggalkan. Itu adalah bentukta’dhim beliau tehadap para ulama’ yang telah mewariskan ilmu kepada beliau. Pada masa muda beliau terbiasa dengan puasa Dalail Khairatdan riyadhah lainnya, sampai akhirnya beliau diutus menjadi mujiz Dalail Khairat.
Enome riyalat, tuwo nemu derajat, riyalat kuwi jiret weteng nyengkal moto demikian beliau memberi penyegaran rohani kepada para santri yang hendak mengamalkan tradisi riyadhah. Baik puasa dalail maupun riyadhah lainnya. Menurut KH. Jazuli ungkapan itu diartikan sebagai bentuk usaha yang sungguh ketika masih muda baik dalam menuntut ilmu dan riyadah, ketika sampai waktunya orang tersebut akan mendapat kesuksesan baik dunia maupun akhirat. Rasa ta’dhim yang beliau agungkan saat ini juga merupakan suri teladan yang niscaya kita teladani. Yang beliau tradisikan hingga saat ini adalah berziarah ke makam para auliya di lingkungan Jekulo, yang merupakan guru guru beliau. Disinilah simpul hubungan guru dan murid yang tak pernah putus, terus berkesinambungan.
Banyak hal kida dapat teladani dari beliau, mulai dari kegigihan menuntut ilmu, kreatifitas hidup, perjuangan hingga akhlaqul karimah yang menjadi tempat kita berkiblat.