Halaman

Wednesday, March 30, 2016

Malaikat Yang Masuk Kedalam Kubur Sebelum Munkar dan Nakir

Diriwatkan dari Abdillah bin Salam : Sebelum malaikat Mungkar dan Nakir masuk kepada mayit, ada malaikat yang mendatanginya dengan wajah yang bercahaya bagaikan matahari, malaikat itu bernama Ruman. Dia masuk dan menemui mayit dan mendudukkannya lalu berkata : "Tulislah amalmu yang terbaik sampai yang terjelek!" mayit berkata: "Dengan apa aku menulis, mana pena, tinta dan tempatnya?"
Malaikat menjawab : "Tintanya adalah lidahmu dan penanya adalah jarimu"
mayit berkata : "Dimana aku harus menulis sedangkan aku tidak mempunyai selembar kertaspun".

Nabi SAW. bersabda : "Maka malaikat Ruman memotong kain kafannya sepotong dan diberikan padanya." Malaikat Ruman berkata : "Inilah lembaranya dan tulislah" Maka iapun menulis apa yang pernah diperbuatnya ketika didunia dari amal yang baik, ketika sampai pada amal jeleknya dia merasa malu.
Malaikat Ruman berkata kepadanya : "Hai orang yang lalai (durhaka), kenapa engkau tidak malu pada penciptamu ketika engkau melakukannya di dunia dan sekarang engkau merasa malu kepadaku."
Malaikat lalu mengangkat gada dan memukulnya. Maka berkatalah si mayit: "Angkatlah gada itu dariku sehingga aku bisa menulisnya."
Kemudian dia diperintah untuk melipat dan memberinya cap tanda tangan. Maka diapun melipatnya dan berkata: "Dengan apa aku meberi cap, sedangkan aku tidak mempunyai cap."
Malaikat berkata : "Berilah cap dengan kukumu." maka diapun memberi cap dengan kukunya dan mengalungkan pada lehernya sampai hari kiamat.
Sebagaimana firman ALLAH :

"Dan pada setiap manusia telah Kami tetapkan anak perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang akan dijumpainya dalam keadaan terbuka." 
(Q.S. Al-Israa': 13).


Setelah itu masuklah malaikat Munkar dan Nakir, maka apabila orang tsb. ahli maksiat dia akan melihat bukunya pada hari kiamat dan diperintahkan ALLAH untuk membacanya. Dia membaca kebaikannya dan ketika sampai pada kejelekannya dia diam, maka ALLAH SWT. berfirman : "Kenapa engkau tidak membacanya ?"
Dia berkata : "Saya malu kepada Engkau Ya ALLAH."
ALLAH SWT.berfirman lagi : "Kenapa engkau tidak malu kepadaKu saat engkau di dunia dan sekarang engkau malu kepadaKu"
Maka menyesallah hamba itu tapi penyesalan tiada berguna.

¤¤¤¤¤¤

Daqoiqul Akbar Fii Dzikril Jannati Wan-Nar

Karya: Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy

Alih Bahasa: Turoichan Al-Qudsiy

Thursday, March 24, 2016

HAL- HAL YG MENYEBABKAN ORANG MENJADI FAKIR (kitab Ta’limul Muta’allim)


قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: لا يرد القدر إلا بالدعاء، ولا يزيد فى العمر إلا البر، فإن الرجل ليحرم من الرزق بذنب يصيبه ثبت بهذا الحديث أن إرتكاب الذنب سبب حرمان الرزق خصوصا الكذب فإنه يورث الفقر, وقد ورد فيه حديث خاص,
zarnujiTalimalMutaallim Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : ” tdk bisa menolak taqdir kecuali dengan doa dan tdk bisa menambah umur kecuali dengan amalan kebaikan, sesungguhnya seseorang terhalangi dari rizkinya sebab dosa yg dilakukannya.”
telah tetap dalam hadia ini bahwa melakukan dosa menjadi sebab terhalanginya rizky, khususnya dosa berbohong karena berbohong bisa menyebabkan kefakiran dan telah ada hadis khusus tentangnya.

وكذا نوم الصبحة يمنع الرزق, وكثرة النوم تورث الفقر, وفقر العلم أيضا
والنوم عريانا, والبول عرينا، والأكل جنبا, والأكل متكئا على جنب, والتهاون بسقوط المائدة, وحرق قشر البصل والثوم, وكنس البيت فى الليل بالمنديل, وترك القمامة فى البيت,
begitu juga tidur di waktu subuh bisa mencegah rizky, memperbayak tidur menyebabkan kefakiran juga fakir ilmu,
tidur dlm keadaan telanjang bulat, kencing dengan telanjang bulat, makan sambil tiduran miring, menganggap remeh jatuhnya makanan, membakar kulit bawang putih dan bawang merah, menyapu di malam hari dengan kain dan meninggalkan sampah berserakan di dalam rumah.
والمشي قدام المشايخ, ونداء الوالدين باسمهما, والخلال بكل خشبة وغسل اليدين بالطين والتراب, والجلوس على العتبة, والاتكاء على أحد زوجي الباب, والتوضؤ فى المبرز, وخياطة الثوب على بدنه, وتجفيف الوجه بالثوب, وترك العنكبوت فى البيت
berjalan di depan para guru/orang tua, memanggil ortu dengan namanya saja, membersihkan makanan disela sela gigi dengan benda yg kasar, mencuci kedua tangan dengan tanah dan debu, duduk di ambang pintu, bersandar pada salah satu pintu, berwudhu di tempat istirahat seseorang,
menjahit baju di badan, mengeringkan wajah dengan baju dan tdk membersihkan rumah laba2 di rumah
, والتهاون فى الصلاة, وإسراع الخروج من المسجد بعد صلاة الفجر, والإبتكار بالذهاب إلى السوق, والابطاء فى الرجوع منه, وشراء كسرات الخبز من الفقراء, والسؤال, ودعاء الشر على الوالد, وترك تخمير الأوانى وإطفاء السراج بالنفس: كل ذلك يورث الفقر, عرف ذلك بالآثار
meremehkan sholat, bersegera keluar dari masjid setelah sholat fajar, berpagi2 berangkat ke pasar, berlambat2 kembali dari pasar, membeli sisa2 roti dari orang fakir, meminta minta, mendoakan keburukan thd ortu, tdk menutup cawan, dan mematikan lampu minyak dengan nafas, semua hal itu bisa menyebabkan kefakiran, itu bisa diketahui dari atsar.
وكذا الكتابة بالقلم المعقود، والامتشاط بالمشط المنكسر، وترك الدعاء للوالدين، والتعمم قاعدا، والتسرول قائما، والبخل والتقتير، والإسراف، والكسل والتوانى والتهاؤن فى الأمور
begitu juga menyebabkan kefakiran adalah menulis dengan pena yg melengkung, bersisir dengan sisir yg rusak, tdk mendoakan kedua ortunya, memakai serban sambil duduk, memakai celana sambil berdiri, pelit, terlalu irit, terlalu berlebihan, malas, menunda nunda dan menganggap remeh/ menyepelekan urusan2, semuanya itu menyebabkan fakir seseorang.
wallohu a’lam.