Halaman

Tuesday, January 19, 2016

Uji Pertalite vs Premium vs Pertamax oleh Otomotifnet terkait Tenaga, Konsumsi BBM dll, Lengkap….!!!



Pertalite (RON 90) vs Premium (RON 88) vs Pertamax (RON 92)
MansarPost – Hal awal yang bisa kita ketahui dari perbedaan antara Pertalite, Premium dan Pertamax tentu adalah nilai oktannya, yakni RON 90 (Pertalite), RON 88 (Premium), dan RON 92 (Pertamax Biasa – warna Biru).. Naaahh mengenai perbedaan riilnya di lapangan, tentunya brosist sekalian masih pada penasaran khan, utamanya terkait pengaruh dari masing-masing jenis BBM tersebut terhadap tenaga, konsumsi bahan bakar, hingga pengaruhnya terhadap kebersihan ruang bakar..
image
Premium vs Pertalite vs Pertamax

Naaahh,, kebetulan brosist, pihak Otomotifnet sudah melakukan pengujian lapangan terhadap tiga jenis bahan bakar yang sudah mansarpost sebutkan di atas.. Mau tahu hasilnya seperti apa…?? Yuuuk dilanjut..
*Note : Motor yang dijadikan objek uji coba BBM ini adalah Yamaha Jupiter MX King 150, dimana rasio kompresinya sebesar 10,4 : 1
TENAGA
Secara teori, seharusnya semakin tinggi bilangan oktan, semakin bagus pembakarannya dan semakin besar pula tenaga yang didapat.. Hal ini rupanya bukan sekedar isapan jempol semata brosist, ada bukti data konkritnya, seperti :
image
Hasil dyno test Premium vs Pertalite vs Pertamax
ADVERTISEMENT
* Hasil Dyno Test
Premium (RON 88)
Tenaga maksimum : 13,33 dk @ 8.650 rpm
Torsi maksimum : 12,45 Nm @ 6.900 rpm
Pertalite (RON 90)
Tenaga maksimum : 13,38 dk @ 8.650 rpm
Torsi maksimum : 12,64 Nm @ 6.800 rpm
Pertamax (RON 92)
Tenaga maksimum : 13,58 dk @ 8.650 rpm
Torsi maksimum : 12,81 Nm @ 6.750 rpm
Terlihat khaan, power dan torsi meningkat seiring dengan meningkatnya bilangan oktan bahan bakar.. Hasil yang diperoleh Pertalite berada diantara Premium dan Pertamax..
* Hasil Tes Akselerasi
Premium (RON 88)
0-60 km/jam : 4,8 detik
0-80 km/jam : 7,9 detik
0-100 km/jam : 14,3 detik
0-100 meter : 7,7 detik
0-201 meter : 11,9 detik
0-402 meter : 19 detik
Pertalite (RON 90)
0-60 km/jam : 4,7 detik
0-80 km/jam : 7,8 detik
0-100 km/jam : 14,1 detik
0-100 meter : 7,5 detik
0-201 meter : 11,7 detik
0-402 meter : 18,8 detik
Pertamax (RON 92)
0-60 km/jam : 4,7 detik
0-80 km/jam : 7,7 detik
0-100 km/jam : 13,8 detik
0-100 meter : 7,3 detik
0-201 meter : 11,5 detik
0-402 meter : 18,6 detik
Terlihat juga khaan, waktu yang dibutuhkan untuk berakselerasi semakin menurun seiring dengan meningkatnya bilangan oktan bahan bakar.. Hasil yang diperoleh Pertalite juga sama, berada diantara Premium dan Pertamax..
KONSUMSI BBM
Agak menarik niih brosist,, jika di sektor tenaga ketiga jenis bahan bakar hasilnya nyaris berbeda semua, maka di sektor konsumsi bahan bakar ini kemampuan Pertamax dan Pertalite sama, hanya Premium saja yang berbeda..
image
Perbandingan konsumsi BBM Premium vs Pertalite vs Pertamax
– Premium (RON 88) : 2,5 liter/100 km
– Pertalite (RON 90) : 2,4 liter/100 km
– Pertamax (RON 92) : 2,4 liter/100 km
Note : Rute yang dilalui yaitu
Kebon Jeruk –> Ciputat –> Alam Sutra –> Ciledug –> Kebon Jeruk
Tester 1 orang yang sama
Tinggi Badan : 173 cm
Berat Badan : 63 kg
LAIN-LAIN
* Gejala ngelitik
– Premium (RON 88) : YA
– Pertalite (RON 90) : TIDAK
– Pertamax (RON 92) : TIDAK
* Tambahan Aditif Pembersih (pengaruhnya terhadap kebersihan ruang bakar)
– Premium (RON 88) : TIDAK
– Pertalite (RON 90) : YA
– Pertamax (RON 92) : YA
* Harga
– Premium (RON 88) : Rp 7.400
– Pertalite (RON 90) : Rp 8.400 (masa promo), Rp 8.700 (normal)
– Pertamax (RON 92) : Rp 9.300
* Catatan
Hasil tes dengan menggunakan motor yang berbeda, sangat memungkinkan terjadinya perbedaan, hanya mungkin kecenderungannya saja yang masih mirip-mirip..

Wednesday, January 13, 2016

Berhenti Khawatirkan 5 Hal dalam Hidup


     
Ilustrasi perfeksionis
Ilustrasi perfeksionis (ist)
Khawatir kadang datang menerjang dalam hidup Anda. Hal itu sebenarnya wajar saja. Namun, tidak semua hal perlu dikhawatirkan karena bisa-bisa Anda sendiri yang akan rugi karena ritme kehidupan jadi terganggu.
Berikut lima hal yang seharusnya tak perlu lagi Anda khawatirkan, seperti dilansir health.com:
1. Berat badan normal
Ketimbang terlalu menekan diri demi memiliki badan lebih langsing, Anda sebaiknya rajin menjalani olahraga. Karena, bergerak bisa memberi Anda energi dan meningkatkan mood.
Selain itu, makanlah makanan sehat agar pikiran lebih jernih dan tidur lebih nyenyak. Jika beruntung, Anda akan memiliki tubuh yang lebih ideal, tanpa harus terus memikirnya.
2. Sulit berkata tidak
Ikutilah nyanyian Elsa dalam film Frozen, Let it go, let it goooo!, sehingga perasaan Anda akan lebih bebas dan lega. Rasa bersalah tak jarang menghantui saat Anda sulit mengatakan tidak kepada seseorang. Entah itu memang karena Anda merasa tidak tega, atau karena alasan lainnya.
Ahli kesehatan Gail Saltz, MD, memberikan tips cara menolak dan berkata tidak dengan cara yang lebih baik, jika Anda tidak bisa tegas kepada orang lain. Sedangkan Anda sedang punya urusan sendiri yang lebih penting. "Terima kasih karena sudah meminta saya. Tapi, saya memiliki banyak urusan saat ini, sehingga tak bisa membantu."
3. Suka Membandingkan
Saltz mengungkapkan, saat membandingkan kehidupan diri sendiri dengan kehidupan orang lain, berarti orang mulai tak peduli dengan diri sendiri. Hati-hatilah, karena sejalan dengan itu, kebahagiaan orang itu pun bisa ikut terenggut.
4. Gunakan kata seharusnya
Anda tahu pemikiran, misalnya, "Saya seharusnya lebih banyak waktu untuk bekerja, atau lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga?" dan lainnya.
Saltz mengungkapkan, pemikiran seperti itu bisa menjadi kebiasaan dan bisa berujung pada perasaan Anda adalah orang tua yang buruk, atau karyawan yang tidak produktif. Padahal, kenyataannya mungkin tidak seperti itu. Mulai sekarang, lakukanlah hal-hal sebaik mungkin. Lalu, berhentilah menggunakan kata seharusnya.
5. Perfeksionis
Sadarilah tak ada manusia yang sempurna. Penulis Dominique Bertolucci dalam bukunya, The Kindess Pact, menyarankan orang menerima semua ketidaksempurnaan yang dimilikinya. Seseorang yang mengakui kekurangannya justru akan membuatnya jadi lebih kuat. Setelah itu, kembangkanlah kemampuan postif yang dimiliki, sehingga seseorang lebih bernilai.

Monday, January 11, 2016

HARGA SEORANG MENANTU === JANGANLAH DI UKUR DARI DIANYA KAYA ATAU MISKIN =

Beberapa waktu lalu saya serta suami singgah ke rumah seseorang kawan saya yg baru menikah beberapa bulan.. pas di sana juga ada ibu mertua kawan saya itu..
si suami kawan saya itu berkata, " alhamdulillaah saya mempunyai seseorang istri yg baik, yg menolong saya dalam semuanya.. "
namun lalu ibunya yg juga ibu mertua kawan saya menyahut, " ya iyalah buat apa mempunyai istri jika anda masih tetap bersihkan pakaian sendiri, ngepel, nyapu? ini kan guna anda mempunyai istri. "
kami semua lantas terdiam serta cuma tersenyum menyikapi perkataan sang ibu.. terlihat jelas dari muka kawan saya tampak sedih serta muka suaminya tampak tak enak pada kami..
~~~~~~~~~~
Saya waktu itu berkunjung ke rumah salah seseorang sahabat saya.. sudah cukup lama dia menikah serta belum di beri momongan.. kehadiran saya ke sana mau menghiburnya supaya dia tak selalu dalam kesedihannya..
tetapi barusan saya hingga serta duduk di ruangan tamu bersama teman saya, sang ibu mertua muncul seraya berkata, " dia ini lho mba sudah saya izinkan menikah dg anak saya, anak saya ini ganteng, pinter, banyak yg suka sama anak saya, kaya² lagi.. tapi saya ijinkan nikah sama dia ini mba.. lha kok hingga saat ini saya juga belum diberi cucu.. "
saya saja yg bukan menantunya turut nelongso hati ini.. saya melihat ke arah teman saya.. rasa sedih terlihat di raut wajahnya.. dan saya ketahui dia tengah menahan air mata sekuat tenaga supaya tidak mengalir di pipinya..
 " Insyaa Allaah ibu kelak bakal mempunyai cucu.. cuma saja kan Allaah yg lebih tahu bu.. setiap orang kan ndak sama ya bu Allaah ngasihnya.. " kata saya berupaya selembut mungkin..
 " Namun saya dulu cepet kok, nikah langsug hamil. Ndak pakai nunggu lama. " jawab ibu mertua teman saya..
 " iya bu yg sabar.. insyaa Allaah teman saya itu bakal memberi cucu buat ibu.. kan teman saya ini orangnya juga baik bu.. "
tanpa menjawab si ibu mertua segera masuk ke ruangan tengah dengan muka kesal..
~~~~~~~~~~
Harga Seseorang Menantu..
dia ikhlas meninggalkan ke-2 orangtuanya untuk berbakti seutuhnya pada suaminya..
tak sama juga dengan pembantu..
lantaran dia melakukan setiap pekerjaannya dengan penuh ketulusan tanpa imbalan upah..
ikhlas bersakit sakit hamil dan melahirkan untuk mengasyikkan suami serta mertuanya..
Nantinya apabila Allaah izinkan kita jadi seseorang mertua.. smg Allaah jadikan kita mertua yg bijak..
Syukuri menantu kita, lantaran dia ingin temani anak kita disaat sulit serta suka..
bahagiakan menantu kita lantaran dia ikhlas melindungi serta menjaga anak kita saat sakit..

dukung menantu kita.. rumah tangga anak kita.. supaya mereka tak terlampau berduka saat buah hati belum ada menghiasi hari² mereka..
Serta jagalah menantu dan anak kita.. supaya tiang rumahtangga mereka selalu kokoh serta tak gampang patah lantaran terjangan badai ujian..
Janganlah dibiarkan syaithon merasuki jiwa jiwa kita hingga kita sendirilah yg malah jadi api perpecahan dalam rumah tangga anak² kita..
Baarakallaahufiikum

Catatan :
Baik tidaknya menantu bukanlah diukur dari dia kaya atau miskin.. sarjana atau bukanlah.. telah memberi cucu atau belum..
tetapi dari kerelaan hatinya berbakti pada suami serta mertua.. dan tulus menjaga mertua di umur senjanya...
 (Ummu Irhabiy)

Mudah-mudahan berguna untuk teman dekat mayaku seluruhnya.....


Friday, January 8, 2016

3 Alasan Sederhana Mengapa Anda Harus Minta Izin Suami



1. Meminta izin adalah pertanda respek

Cobalah membalik situasinya: suami yang ingin pergi bersenang-senang bersama teman-temannya dan ia tidak izin lebih dulu pada Anda. Bagaimana rasanya? Bukankah Anda jadi merasa kesal karena tidak dihargai?
Begitupun dengan suami. Dengan Anda meminta izin darinya, itu menandakan penghargaan. Ia menganggap penting izin dari Anda sebagai istri kesayangannya.

2. Meredam konflik

Bila ada suatu konflik yang muncul karena keputusan Anda, setidaknya itu tidak muncul dari dalam pernikahann Anda. Konflik akan berkurang ketika sudah ada izin suami yang Anda kantongi.

3. Membuat Anda terlibat dalam hidup satu sama lain

Banyak pernikahan yang diisi oleh pasangan yang memiliki hidup terpisah secara emosional. Meskipun mereka berada di bawah satu atap dan kasur, tidak ada ikatan batin yang terjalin. Hal ini bisa Anda hindari ketika meminta pertimbangan darinya pada suatu hal yang akan Anda kerjakan. Dengan demikian, Anda akan melibatkan diri dalam kehidupan satu sama lain dan dengan sendirinya akan muncul keterikatan batin yang tidak biasa.

By http://www.dietmayooke.com

Monday, January 4, 2016

Modifikasi Satria FU Terbaru

Gambar Modifikasi Satria FU Terbaru 2015 - Sejak kemunculanya 10 tahun yang lalu Satria Fu 150 masih menjadi primadona bagi kalangan remaja. Dalam perjalanannya selama satu decade ini Satria Fu 150 melenggang menguasai pasar motor bebek sport  tanpa adanya saingan. Sebetulnya Satria Fu 150 punya saingan dari Honda dan Kawasaki namun para konsumen tetap memilih Satria Fu 150 karena berbagai keunggulanya. Honda terpaksa menghentikan produksi  CS1 karena buruknya penjualanya, sementara Kawasaki sampai saat ini masih menjual Kawasaki Athlete namun tetap terseok-seok menghadapi Satria Fu yang hampir tiap tahun mengeluarkan edisi faceliftnya.
Gambar Modifikasi Satria FU Facelift
Satria Fu 150 cc mengunakan mesin 4 tak DOHC 150cc dengan transmisi 6 percepatan, mesin merupakan bagian paling diunggulkan pada Satria Fu 150 cc karena jika dibandingkan dengan pesaingnya mesin tergolong paling modern.  Mesin DOHC mampu menyemburkan tenaga yang tinggi saat putaran atas rpm dan mempunyai emisi gas buang yang ramah lingkungan. Satria Fu 150 cc terkenal dengan kecepatan dan akselerasinya, bahkan bisa mengalahkan motor sport pada kelas 150cc karena rangkanya yang ringan dan body yang aero dinamis. Motor ini juga selalu unggul dalam setiap ajang drag race kelas bebek 150cc.
Pemilik Satria FU biasanya pada rentang umur 17-25 tahun dan paling banyak didominasi anak 17 tahun atau pada masa-masa sekolah. Satria Fu 150 merupakan motor yang paling mudah untuk dimodifikasi, seperti bagian mesin yang dinaikan kapasitasnya menjadi 200c untuk keperluan balap liar drag-bike. Selain mesin Satria FU juga bersahabat untuk dimodif bagian luarnya, dan banyak dari pemilik Satria FU melakukan modifikasi motornya dengan mengganti ban menjadi kecil atau ban cacing, konon dengan memperkecil ban bisa lari Satria Fu menjadi kesetanan.
Perlu diingat mengganti ban Satria Fu 150 menjadi ban kecil sanggat membahyakan pengendara karena ban kecil gampang oleng dan licin jika kondisi jalan hujan. Selain sering menang dalam ajang balap, Satria Fu 150 juga sering menang dalam berbagai macam ajang modifikasi. Saat ini Satria Fu 150 sudah mengalami 2 perubahan facelift yang pertama 2009 dan terakhir pada tahun 2013 sampai sekarang, dengan mesin yang sama pada awal pembutanya. Namun setiap tahun Satria FU selalu merubah stripingnya. Berikut berbagai macam gambar modifikasi keren Satria FU baik yang facelift maupun cbu.
Photo Modifikasi Satria FU ban besar
Photo Satria FU menjadi Drag
Modifikasi Striping Satria FU Hitam
Modifikasi Satria FU CBU
Modifikasi Satria FU biru langit
Modifikasi Satria FU ban besar
Modifikasi Satria FU 2015 Ban Kecil
Modifikasi Rangka Satria FU 2014
Modifikasi Lampu Satria FU
Modifikasi Body Satria FU airbrush
Modif Satria FU CBU raider
Gambar Modiifkasi Satria Fu Trail
Gambar Modifikasi velk jari-jari Satria FU
Gambar Modifikasi Satria FU menjadi Trail KLX
Full Modif Body Satria FU kaca

Friday, January 1, 2016

PENGARUH PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP MOTIFASI BELAJAR SISWA DI SDN 5 NGEMBALREJO KUDUS TAHUN PELAJARAN 2008/2009

PENGARUH PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TERHADAP MOTIFASI BELAJAR SISWA DI SDN 5
NGEMBALREJO KUDUS TAHUN PELAJARAN
2008/2009




Diajuklan Guna Memenuhi Tugas
Praktikum Penelitian Pendidikan Islam
Dosen Pembimbing : Masrukhin,S.Ag,M.Pd
























Oleh :
ABDUL MUHAIMIN
Nim :108377

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN TARBIYAH/PAI 2009


Pengaruh Peran Guru Pendidikan Agama Islam Terhadap Motifasi Belajar Siswa  Di SDN 5 Ngembal Rejo Bae Kudus Tahun Pelajaran 2008/2009

A.Latar belakang

Masalah yang dihadapi anak-anak semakin berat;dan banyak orang tua tidak tahu bagaimana mengatasinya.Berbagai saran yang saling bertentangan satu sama lain menimbulkan kebingungan. Para orang tua menyadari bahwa anak-anak tidak dapat diperlakukan sebagaimana mererka diperlakukan dulu. Tetepi orang tua juga tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Menjadi orang tua adalah tugas yang paling berat di dunia. Bekerja selama 18 sampai 30 tahun, sepenuh waktu, 24 jam sehari. Pekerjaannya meliputi menjadi wasit, membersihkan rumah, memasak, menjadi sopir, menghibur, mendengarkan, berdebat, berteriak, bergulat, kadang-kadang tidak tidur. Apalagi jika ditambah dengan ketidak bahagiaan dalam pernikahan, terpaksa menjadi orang tua tunggal, keuangan yang kacau, tubuh yang lemah, harus merawat orang tua yang sudah lanjut usia, dan pekerjaan yang menuntut ketekunan dan kerja keras, merupakan beberapa tekanan yang dapat menimbulkan  stress. Tidak mengherankan,jika banyak orang tua merasa tidak dapat mengendalikan anak-anak mereka lagi. Anak-anak bertingkah laku menyimpang dan bermasalah.

Setiap orang tua muslim hendaknya menyadari bahwa anak adalah amanat Allah yang dipercayakan kepada orang tua. Dengan demikian maka orang tua muslim pantang menghiyanati amanat Allah berupa dikaruniakannya anak kepada mereka. Diantara sekian perintah Allah berkenaan dengan amanat-Nya yang berupa anak adalah baik dan benar. Hal itu dilakukan agar tidak menjadi anak-anak yang lemah iman dan lemah kehidupan duniawinya, namun agar dapat tumbuh dewasa menjadi generasi yang saleh, sehingga terhindar dari siksaan neraka. Jika para orang tua  


    Sri Esti Wuryani Djiwandono, Memecahkan Masalah Tingkah Laku Anak di Rumah dan di Sekolah, Grasindo, Jakarta, 2005, hlm.ix
    Ibid,hlm x             
benar-benar menempuh jalan yang benar dalam mengemban amanat Allah, yakni mendidik anak-anak mereka denan baik dan benar, niscaya fitrah Islamiah anak akan tumbuh dan bisa diharapkan dapat masuk surga sebaliknya jika orang tua lengah dalam mengemban amanat, niscaya fitrah Islamiah anak tercoreng atau bahkan hilang sama sekali dean tergantikan oleh akidah lain,mungkin menjadi Yahudi, Nasrani, Majusi, atau menjadi Kafir. Dengan demikian yang harus di tata dan ditingkatkan adalah kadar iman dan taqwanya kepada Allah.

    Melihat hal tersebut, langkah orang tua untuk menyelesaikannya mereka selsku orang tua masalah bagi tingkah laku anak mereka diserahkan pada lembaga pendidikan formal, yaitu pada guru. Berbagai tanggung jawab yang paling menonjol dan diperhatikan oleh Islam adalah tanggung jawab para pandidik terhadap individu-individu yang berhak menerima pengarahan, pengajaran dan pendidikan dari mereka. Pada hakikatnya, tanggung jawab itu adalah tanggung jawab yang besar, pelik dan sangat penting. Sebab tanggung jawab itu dimulai dari masa kelahiran sampai berangsur-angsur anak mencapai masa analisa, pubertas dan sampai anak menjadi dewasa yang wajib memikul segala kewajiban. Tidak diragukan lagi bahwa ketika pendidik, baik pengajar, bapak, ibu, maupun seorang pekerja social, melaksanakan tanggung jawab secara sempurna dan menjalankan hak-hak dengan penuh amanat dan kemauan sesuai dengan tuntutan islam. Dengan demikian, semuanya semuanya berarti mengerahkan usahanya untuk membina individu umat dengan segala kekhususan dan keistimewaannya. Juga mengandung arti telah menciptakan kondisi keluarga yang saleh dengan segala kekhususan dan keistimewaannya. Kemudian, baik disadari maupun tidak berarti ia telah ikut andil didalam membina masyarakat teladan yang nyata dengan segala kekhususan dan keistimewaannya, didalam rangka menciptakan individu masyarakat dan keluarga yang saleh. Inilah titik tolak  Islam di dalam mengadakan perbaikan (ishlah).
    Jika kita terus mengkaji ayat- ayat al-qur’an dan hadits Rosulullah SAW di dalam memerintahkan kepada para pendidik untuk memikul tanggung jawab dan memberikan peringatan jika meremehkan kewajiban-kewajiban mereka maka akan diketahui bahwa setiap pendidik harus mengetahui betapa besarnya amanat dan tanggung jawab mereka.
    Sebagaimana yang terjadi di SDN 5 Ngembalrejo Bae Kudus, bahwa guru sangatlah berperan dalam menyelesaikan masalah tingkah laku anak dalam belajar, karena guru secara psikologis sangat mengetahui keadaan para siswa yang diajarnya. Oleh karena itu, di sini penulis tertarik ingin meneliti lebih lanjut tentang “Pengaruh Peran Guru Pendidikan Agama Islam Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di SDN 5 Ngembal Bae Kudus Tahun Pelajaran 2008/2009”
B. Penegasan Istilah  

    Untuk menghindari kesalahpahaman dalam istilah judul diatas, maka penulis memberikan penjelasansebagai berikut:
  1. Pengaruh
Pengaruh yaitu daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu (orang, benda, dsb), yang berkuasa atau yang berkekuatan. Jadi pengaruh merupakan suatu yang mamapu menjadikan perubahan pada sesuatu yang lain untuk mencapai hasil yang ditentukan/diharapkan.
  1. Peran
Peran
  1. Guru Pendidikan Agama Islam
Guru adalah jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus melalui program pendidikan program pra-jabatan (pre-service education) dan program pendidikan dalam jabatan (in service education) yang tidak bisa dilakukan oleh senbarangan orang yang tidak memiliki keahlian untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan sebagai guru. Guru yang dimaksud peneliti adalah guru pendidikan Agama Islam yang ada di lingkungan SDN Ngembalrejo Bae Kudus.
  1. Motivasi Belajar
Terhadap dua kata, yaitu motivasi dan belajar, motivasi adalah keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku individu untuk membuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu. Sedangkan belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Jadi motivasi belajar adalah dorongan untuk berbuat merubah tingkah laku dengan pengalaman dan latiha.
C. Rumusan Masalah

    Agar penulisan skripsi tidak menyimpang dari tujuan penulisan maka perlu adanya rumusan masalah sebagai pedoman pembahasan yang lebih lanjut. Dengan adanya masalah ini akan dijadikan pembuktian, sehingga dalam merumuskan pembuktiannya tidak berlarut-larut bahkan menyimpang dari penelitian.
    Menurut Winarno Surahmad, masalah adalah kesulitan yang menggerakkan manusia untuk memecahkannya.
    Sedangkan Menurut Suharsimi Arikunto, masalah merupakan bagian dari kebutuhan seseorang untuk dipecahkan, Orang ingin mendapatkan jawaban dari masalah yang dihadapi.
    Dari pendapat tersebut dan dari latar belakang di atas, maka penulis dapat membuat pokok permasalahan sebagai berikut:
  1. Bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam di SDN Ngembalrejo Bae Kudus tahun pelajaran 2008/2009 ?
  2. Bagaimana motivasi belajar siswa di SDN Ngembalrejo Bae Kudus tahun pelajaran 2008/2009 ?
  3. Sejauhmana pengaruh peran guru Pendidikan Agama Islam terhadap motivasi belajar siswa di SDN Ngembalrejo Bae Kudus tahun pelajaran 2008/2009 ?

D. Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah aebagai berikut :
  1. Untuk mengetahui peran guru Pendidikan Agama Islam di SDN 5 Ngembalrejo Bae  Kudus tahun pelajaran 2008/2009
  2. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa SDN 5 Ngembalrejo Bae Kudus tahun pelajaran 2008/2009
  3. Untuk mengetahui sejauhmana pengaruh guru pendidikan Agama Islam terhadap motivasi belajar siswa di  SDN 5 Ngembalrejo Bae Kudus tahun pelajaran 2008/2009.

E. Manfaat Penelitian
   
        Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat baik secara akademis maupun praktis sebagai berikut:
  1. Manfaat Akademis
    1. Menambah pengetahuan kepustakaan mengenai peran guru Pendidikan Agama Islam terhadap motivasi belajar siswa.
    2. Sebagai bahan dasar untuk penelitian lanjut mengenai peran guru Pendidikan Agama Islam terhadap motivasi belajar sisswa di SDN 5 Ngembalrejo Bae Kudus.
    3. Merupakan tambahan pengetahuan tentang ilmu pendidikan khusus motivasi belajar.
  2. Manfaat Praktis
    1. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
Lembaga-lembaga pendidikan, baik lembaga pendidikan formal maupun pendidikan non formal.
    1. Bagi penulis hasil penelitian ini merupakan hasil dari pengalaman lapangan yang diperolehnya dengan memperpadukan antara teori dengan empiris dibangku perkuliahan.

F. Hipotesis

        Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.
        Dengan pendapat di atas, penulis berasumsi bahwa terdapat pengaruh yang positif antara peran guru Pendidikan Agama Islam terhadap motivasi belajar siswa di SDN 5 Ngembalrejo Bae Kudus tahun pelajaran 2008/2009.

G. Metode Penelitian

        Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan penelitian atau reseach yaitu  usaha untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan metode-metode ilmiah.
  1. Jenis dan Pendekatan penelitian
        Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field reseach) yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan atau di lingkungan tertentu.
        Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatf yaitu pendekatanyang menekankan analisis pada data numerical yang diolah dengan metode statistik.
  1. Populasi dan Sampel
        Populasi adalah keseluruhan subyek yang diteliti. Sedangkan sampel adalah wakil dari populasi.
        Menurut Suharsimi Arikunto, bahwa apabila subyek diteliti kurang dari 100 lebih baik diambil semua, tetapi apabila populasi lebih dari 100 maka dapat diambil 10%-15% atau 20%-25% atau lebih.
        Pengambilan sampelpenelitian ini digunakan teknik random sampling yaitu proses pengambilan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Adapun sampel yang penulis ambil 23 guru dari jumlah keseluruhan tenaga pendidik yang mengajar di SDN Ngembalrejo Bae Kudus. Jadi dalam penelitian ini menggunakan populasi, karena jumlahnya kurang dari 100.

3. Variabel Penelitian
  1. Variabel bebas (X), yakni peran guru Pendidikan Agama Islam, dengan          indikator sebagai berikut:
1) Memberikan pembinaan kepada siswa
2) Memberikan ketentuan untuk memecahkan masalah belajar
3) Melakukan hubungan yang harmonis dengan siswa

  1. Variabel terikat (Y), yakni motivasi belajar, dengan indikator sebagai berikut:
1) Minat siswa dalam belajar
2) Dorongan siswa dalam belajar
3) Kemampuan siswa dalam belajar

4. Metode pengumpulan data
    Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dengan menempuh beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut :
a. Kuesioner atau Angket
         Kuesioner merupakan merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Metode ini penullis gunakan untuk menghimpun data tentang peran guru Pendidikan Agama Islam terhadap motivasi belajar siswa  di SDN 5 Ngembalrejo Bae Kudus. 

PENGEMBANGAN KURIKULUM




HIDDEN CURICULUM
EXPERIENCE
THE BEST TEACHER
LEARNING BY DOING

Saya mendengar saya lupa
Saya melihat saya ingat
Saya melakukan saya paham

ISLAM

Way of Life

Sistem Nilai

Character  Building

Akhlaq
Pembiasaan – Pengalaman – Model –  Sekolah
                                                           -- Keluarga
                                                               --  Masyarakat