Halaman

Wednesday, February 13, 2019

MODEL PEMBELAJARAN SESUAI KARAKTERISTIK PAI


Berikut disajikan beberapa model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran PAI, antara lain:
A.  Strategi Pembelajaran PAI berbasis PAIKEM
Secara psikologis, penerapan PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan)  dalam proses belajar mengajar diyakini dan telah terbukti berdasarkan pengalaman memiliki dampak positif terhadap penguatan hasil belajar, kesan yang mendalam dan daya tahan lama dalam memori peserta didik sehingga tidak mudah lupa terhadap ilmu pengetahuan yang diperolehnya, atau dalam bahasa psikologi dikenal dengan istilah long term memory. Beberapa model pembelajaran PAI berbasis PAIKEM, antara lain:
1.      Everyone is a teacher here (setiap murid sebagai guru)
Langkah- langkah penerapan
a.      Bagikan kertas kepada setiap peserta didik dan mintalah mereka untuk menuliskan sebuah pertanyaan tentang materi pokok yang telah atau sedang dipelajari, atau topik khusus yang ingin mereka diskusikan di kelas
b.      Kumpulkan kertas- kertas tersebut, dikocok dan dibagikan kembali secara acak kepada masing- masing peserta didik dan diusahakan pertanyaan tidak kembali kepada yang bersangkutan
c.       Mintalah mereka membaca dan memahami pertanyaan di kertas masing- masing, sambil memikirkan jawabannya.
d.      Undang sukarelawan (valunter) untuk membacakan pertanyaan yang ada di tangannya (untuk menciptakan budaya bertanya, upayakan memotivasi siswa untuk angkat tangan bagi yang siap membaca-tanpa langsung menunjuknya)
e.      Mintalah dia memberikan respon (jawaban/penjelasan) atas pertanyaan atau permasalahan tersebut, kemudian mintalah kepada teman sekelasnya untuk memberikan pendapat atau melengkapi jawabannya
f.        Berikan apresiasi (pujian/tidak menyepelekan) terhadap setiap jawaban/tanggapan siswa agar termotivasi dan tidak takut salah
g.      Kembangkan diskusi secara lebih lanjut dengan cara siswa bergantian membacakan pertanyaan di tangan masing- masing sesuai waktu yang telah disediakan.
h.      Guru melakukan kesimpulan .
2.       Information search
Langkah- langkah pembelajaran:
a.      Tersedia referensi terkait topik pembelajaran tertentu sesuai SK/KD
b.      Guru menyusun kompetensi dari topik tersebut
c.       Guru membuat pertanyaan untuk memperoleh kompetensi tersebut
d.      Siswa diminta mencari ayat dan hadits terkait
e.      Bagi kelas dalam kelompok kecil
f.        Siswa diminta mencari bahan di perpustakaan /warnet yang sudah diketahui oleh guru bahwa bahan- bahan tersebut benar2 ada.
g.      Guru membantu dengan cara membagi rerensi kepada mereka
h.      Peserta diminta mencari jawaban dari referensi tersebut yang idbatasi oleh waktu (mis 10 menit) oleh guru
i.        Hasilnya diidiskusikan kepada seluruh kelas
j.        Guru menjelaskan materi pelajaran terkait kompetensi tersebut
k.       Kesimpulan
Roziqin Nasih:
3.       Reading Aloud (strategi membaca dengan keras), sesuai untuk materi sejarah
Langkah- langkah penerapan
a.       Guru memilih sebuah teks sejarah Islam yang cukup menarik untuk dibaca dengan keras.
b.      Guru menjelaskan teks itu kepada peserta didik dengan singkat. Guru menjelaskan poin- poin kunci atau masalah- masalah pokok yang dapat diangkat
c.       Guru membagi bacaan teks itu dengan alenia- alenia atau beberapa cara lainnya. Guru menyuruh sukarelawan- sukarelawan untuk membaca keras bagian- bagian yang berbeda 
d.      Ketika bacaan- bacaan tersebut berjalan, guru menghentikan di beberapa tempat untuk menekankan point- point tertentu, kemudian guru memunculkan beberapa pertanyaan dan memberikan contoh- contoh. Guru dapat membuat diskusi- diskusi singkat jika para peserta didik menunjukkan minat dalam bagian tertentu. Kemudian guru melanjutkan dengan menguji apa yang ada dalam teks tersebut
e.      Agar siswa terbiasa dengan kalimat toyibah,setiap hendak membaca hendaknya mereka meneriakkan kalimat toyibah (Mis. Allahu akbar)
f.        Kesimpulan
4.      Role Play (bermain peran), sesuai untuk materi akhlak
Langkah- langkah pembelajaran:
a.      Menetapkan topik sesuai pembahasan
      Contoh: akibat sikap takabur
b.       Menyusun skenario peran  (dari rumah) lalu mensosialisasikannya kepada siswa.
c.       Bentuk kelompok dengan anggota 4-5 siswa perkelompok.
d.      Tunjuk beberapa siswa ke depan untuk memainkan peran
e.       Pada saat pemain peran memainkan karakter di depan kelas, siswa yang lain diminta untuk mengamati dan menuliskan tanggapan mereka bersama kelompoknya
f.        Masing- masing kelompok menyampaikan tanggapan kelompoknya di forum kelas
g.      Menyimpulkan  dan mengklarifikasi

Roziqin Nasih:
C.   Metode Pembelajaran dalam Alqur’an
1.      Metode Amtsal
Yaitu mengumpamakan sesuatu yang abstrak dengan yang lain yang lebih konkrit untuk mencapai tujuan.
Tujuan
-          Mendorong orang untuk berbuat sesuai perumpamaan
-          Memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit
-          Mendorong siswa untuk tidak berbuat seperti yang ditamtsilkan
Implementasi dalam pembelajaran:
Materi : Infaq dan sadaqah.
Langkah- langkah pembelajaran:
a.      Guru menyampaikan pokok bahasan yang hendak disajikan
b.      Guru memberikan pre test lisan untuk mengukur sejauhmana tingkat penguasaan siswa
c.       Guru mengangkat ayat- ayat tamtsil  atau hadist yang relevan dengan pokok bahasan, menyuruh siswa untuk membaca ayat- ayat tersebut
d.      Guru mengawali tamtsil dengan memberikan pertanyaan- pertanyaan yang mengarah kepada pembahasan dan menginventarisir jawaban siswa
e.      Guru menerangkan konsep infaq dengan media gambaran suatu biji yang ditanam dengan baik dan benar serta hasil yang akan diperolehnya, serta memberikan gambaran biji yang ditanam dengan cara yang kurang baik serta hasil yang akan diperolehnya. Dengan demikian siswa akan memperoleh gambaran tentang infaq fi sabilillah dan yang bukan fi sabilillah sehingga akan memunculkan semangat berinfaq karena mereka telah melihat gambaran keuntungan yang akan diterima akibat cara menanam suatu biji dengan cara yang baik dan benar, serta gambaran kerugian yang akan diderita akibat menanam suatu biji dengan cara yang tidak baik atau salah
f.        Pada waktu kegiatan belajar mengajar berlangsung, baik sekali jika guru berdiskusi dengan siswa dan mengembangkan pokok bahasan dengan memberikan tamstil yang sesuai dengan dunia siswa.
g.      Untuk memperkaya wawasan siswa, tamtsil tidak hanya diambilkan dari alqur’an saja
h.      Mengajak siswa mengambil kesimpulan
i.        Melakukan posttest.
2.      Metode Kisah Qur’ani
Manfaat Kisah Qurani:
-          Tertanamnya kebencian terhadap kedholiman dan kecintaan terhadap kebajikan
-          Tertanamnya rasa takut akan siksa Allah dan tumbuhnya harapan akan rahmat Allah
-          Memperkuat rasa percaya diri dan kebanggan terhadap ajaran agama
-          Menumbuhkan keberanian mempertahankan kebenaran
-          Timbulnya kesadaran melaksanakan perintah agama
-          Timbulnya rasa keihlasan kesabaran dan tawakkal
 Persiapan
Guru mempersiapkan SK dan KD
a.      Mengumpulkan penggalan- penggalan kisah qur’ani yang berhubungan dengan SK dan KD
b.      Menyusun tokoh- tokoh dalam kisah tersebut untuk diingat dan dihapal murid
c.       Menyusun pertanyaan- pertanyaan
 Pelaksanaan
a.      Guru menyebutkan tema pelajaran dan kisah qur’ani yang hendak disajikan
b.      Kisah- kisah qurani yang disajikan dianalogikan dengan pengalaman- pengalaman praktis murid dalaam kehidupan sehari- hari
c.       Dalam penyampaian materi gerakan badan, mimik muka harus turut mendukung pada penyampaian terutama pada yang penegasan inti pelajaran
d.      Materi pokok pelajaran disampaikan secara klimaks dari suatu penggalan kisah.
e.      Guru menyampaikan pertanyaan- pertanyaan yang telah disusun dirumah
f.        Guru menanyakan tokoh- tokoh dalam kisah yang telah disajikan
g.      Siswa dikelompokkan untuk mendiskusikan pelajaran yang bisa diambil dari kisah
h.      Siswa menyampaikan hasil diskusi
i.        Guru menegaskan kembali inti pelajaran
j.        Menugaskan siswa untuk mencari kisahnya  secara lengkap dari internet atau buku
Salah satu contoh kisah qur’ani tentang peristiwa penciptaan Nabi Adam As yang dimuat dalam: QS. Al Baqarah ayat 30- 39, QS. Al Hijir ayat: 28- 40. Peristiwa tentang Nabi Ibrahim As mencari Tuhan dimuat dalam: QS. Al-an’am ayat: 74-79, dialog ketuhanan nabi Ibrahim dengan kaum dan orangtuanya dimuat dalam QS. Al-Anbiya’ ayat 51- 67, peristiwa Nabi Musa dalam QS. Al-Qashash ayat 7- 35, Toha ayat 57-73 dan 85- 97 dan QS al Maidah ayat 21-26.

No comments:

Post a Comment