Halaman

Sunday, November 6, 2016

Cara Memotret HDR Dengan Canon EOS 600D

Cara Memotret HDR Dengan Canon EOS 600D

Cara Memotret HDR Dengan Canon EOS 600DCanon EOS 600D Terdapat fitur HDR (HigH-Dynamic Range) HDR dapat diakses melalui dial exposure mode yang menampilkan sejumlah besar pilihan scene mode disamping mode P, Av, Tv, dan M. Gambar yang dihasilkan dengan mode HDR melalui tiga frame yaitu : under, normal, dan over, yang secara otomatis. Pastikan dalam penggunaan alat ini tetap direkomendasikan agar farming gambar benar-benar stabil. Pastikan juga dalam penggunaan HDR tidak ada objek yang bergerak sehingga tidak akan ada bayangan dari objek gambar yang bergerak.
Ambil 7 jepretan foto atau lebih untuk membandingkan gambar foto dan apabila HDR pada kondisi normal dihasilkan 5 foto dengan nilai eksposur berbeda dan digabungkan apabila dalam pengambilan gambar dalam kondisi gelap-terang yang mencolok, dapat ambil 7eksposur sekaligus sehingga hasilnya lebih bagus lagi dalam hasil gambar yang sempurna. Gunakan fitur bracketing yang terdapat pada camera Canon EOS 600D, dengan fitur ini akan secara otomatis menaik atau menurunkan nilai eksposur dengan sangat cepat oleh karena itu tangan kita tidak perlu repot-repot memutar tombol dial. Gunakan format RAW saat memotret HDR.
Gunakan matrix metering atau evalutive meteing, karena akan mengukur semua elemen dalam objek foto sebelum menentukan berapa besar exsposur yang dibutuhkan. Dengan tambahan tripod foto kita akan lebih tajam dan tidak blur karena konsisten dari hasil jepretan ke jepretan berikutnya. Tripod berfungsi agar foto tidak akan kabur dan tambahan shutter release agar gambar lebih seperti aslinya. Nilai Aperture dalam satu seri pemotretan untuk sebuah objek jangan diubah-ubah. Setel mode eksposur pada posisi Aperture property (A atau Av) untuk ketajaman dan konsisten hasil akhir foto HDR. Setelah pemotretan selesai kita dapat menyatukan foto-foto dengan sofwere HDR. Dengan fitur HDR yang ada dalam kamera Canon EOS 600D kita dapat mengotak-atik gambar dengan semaunya. Dengan banyak tips penggunaan HDR diatas pembaca dapat mengerti cara-cara pemakaian HDR dalam kamera Canon EOS 600D dengan baik dan dapat menghasilkan gambar yang sempurna.

Cara Menghasilkan Bidikan Cerah dan Jelas

TIPS & TUTORIALS

Cara Menghasilkan Bidikan Cerah dan Jelas

Dengan menaikkan ISO speed, ini akan meningkatkan kepekaan kamera terhadap cahaya (photosensitivity), sehingga Anda dapat menangkap bidikan yang cerah dengan secercah cahaya. Jika Anda menaikkan ISO speed dan menembakkan flash pada saat yang bersamaan dalam bidikan telefoto, cahaya flash akan mampu mencapai jarak yang lebih panjang. Kecerahan yang mencukupi juga dapat diperoleh dengan mudah apabila intensitas cahaya flash lemah. Berikut ini saya akan menjelaskan efek yang dapat diperoleh dari mengombinasikan ISO speed tinggi dengan fotografi flash. (Dilaporkan oleh: Koji Ueda)

Menangkap Raut Wajah Model yang Berseri

Setelah menempatkan emiter unit flash pada jarak yang lebih jauh dari subjek, cahaya akan menyebar ke area yang lebih luas, dan karena itu akan melemahkan penyinaran pada subjek. Dalam hal ini, Anda dapat menaikkan ISO speed untuk meningkatkan photosensitivity (kepekaan foto) kamera. Dengan melakukan hal itu, Anda dapat memperoleh kecerahan yang cukup, bahkan apabila intensitas cahaya flash melemah. Dalam contoh ini, saya menetapkan ISO speed ke 800 dan exposure compensation ke +2EV untuk menangkap raut wajah yang berseri dari kedua model di atas panggung dalam kilauan cahaya. Untuk mencegah subjek menjadi buram lantaran pergerakan subjek, saya menetapkan shooting mode ke Shutter-priority AE, lalu menetapkan shutter speed ke 1/200 detik.
EOS 600D/ EF70-300mm f/4-5.6L IS USM/ Shutter-priority AE (1/200 det., f/4.0, +2EV)/ ISO 800/ WB: Auto/ Flash: Speedlite 580EX II (E-TTL, flash exposure compensation: +0.3EV)

Saran

  • Gunakan ISO speed yang lebih tinggi untuk mengimbangi cahaya lemah lantaran jarak yang lebih panjang
  • Memilih Shutter-priority AE mode untuk mencegah subjek menjadi buram

Kondisi Pemotretan

Jarak kamera dari model hanya sekitar 5m. Panggungnya dikelilingi oleh rel sehingga tidak mungkin bagi saya untuk maju lebih mendekati mereka. Pada ISO 100, diperlukan jumlah cahaya yang cukup besar untuk memperoleh kecerahan yang memadai dari jarak ini. Sebetulnya, suasana yang lebih cerah akan lebih disukai.

Posisi subjek, kamera dan Speedlite

A: Kira-kira 5m

Menangkap Burung Liar dalam Warna Jelas dari Jarak Jauh

Untuk mereproduksi warna burung liar ini secara jelas di hutan yang remang-remang, saya memanfaatkan flash, dan mengurangi flash exposure compensation ke -0.3EV untuk mencegah cahaya flash yang kuat merusak suasana alam. Namun demikian, jarak kamera dari model hanya sekitar 10m. Jadi, saya tetapkan ISO speed ke 1000. Dengan meningkatkan photosensitivity kamera sambil mempertahankan intensitas flash tetap rendah, saya dapat mereproduksi warna burung di kejauhan dalam nada warna cerah dan jelas.
EOS 50D/ EF100-400mm f/4.5-5.6L IS USM/ Aperture-priority AE (1/200det., f/5.0, -0.7EV) ISO 1000/ WB: Auto/ Flash: Speedlite 580EX (E-TTL, flash exposure compensation: -0.3EV)
Foto oleh: Shogo Asao

Saran

  • Naikkan ISO speed untuk mengurangi intensitas flash
  • Reproduksi subjek utama dalam warna yang jelas menggunakan cahaya flash

Kondisi Pemotretan

Suasana hutan tropis remang-remang, setelah turun hujan. Saya mendaki bukit yang tidak terlalu tinggi untuk menangkap bidikan burung quetzal (Pharomachrus Mocinno) yang sedang bertengger di cabang pohon pada level matanya. Mereproduksi warna yang jelas Ini akan sulit jika hanya mengandalkan ISO speed tinggi.

Posisi subjek, kamera dan Speedlite

A: Kira-kira 10m

Mereproduksi Raut Wajah Model yang Putih Berseri Secara Alami

Di sini, saya memanfaatkan pantulan flash dengan reflektor untuk menangkap model di tempat dengan pencahayaan alami. Saya memilih Shutter-priority AE mode untuk mencegah subjek menjadi buram, dan menetapkan shutter speed ke 1/125 detik. Dengan mempertimbangkan bahwa akan ada noise minimal pada ISO speed tinggi, saya memilih pengaturan ISO 800. Exposure compensation dinaikkan hingga +1.3EV agar mencapai aperture maksimum untuk lensa yang saya gunakan, sedangkan flash exposure compensation dinaikkan hingga +2EV. Dengan mengombinasikan ISO speed tinggi dengan exposure compensation dan flash exposure compensation, saya dapat mereproduksi raut wajah model yang putih berseri dalam gambar saya.
EOS 7D/ EF70-200mm f/4L IS USM/ Shutter-priority AE (1/125 det., f/4.0, +1.3EV)/ ISO 800/ WB: Auto/ Flash: Speedlite 580EX II (E-TTL, flash exposure compensation:+2EV)

Saran

  • Manfaatkan pantulan flash dengan reflektor
  • Gunakan ISO speed tinggi, exposure compensation dan flash exposure compensation untuk menghasilkan bidikan yang cerah

Kondisi Pemotretan

Saat itu ada acara besar, dan plafon serta dinding terletak jauh dari kamera. Selain itu, pencahayaan lokasi disesuaikan menurut produk yang terpajang, sehingga bayangan cenderung tercipta oleh partisi dan pilar stan. Saya ingin menangkap model dengan pencahayaan lembut, tetapi kondisi di sekitarnya tidak memungkinkan bagi saya untuk memanfaatkan pantulan flash.

Posisi subjek, kamera dan Speedlite

A: Kira-kira 3m
B: Terberai

Langkah-langkah membidik dengan ISO speed tinggi dan flash

1. Pilih shooting mode

Pilih shooting mode pada kamera menurut kondisi subjek.

2. Tetapkan shutter speed dan nilai aperture

Pilih shutter speed dan nilai aperture menurut ekspresi yang Anda niatkan. Untuk foto flash dengan unit flash Canon yang terpasang, shutter speed maksimum pada umumnya ditetapkan ke nilai antara 1/200 dan 1/300 detik (bervariasi menurut kerangka model kamera).

3. Tetapkan ISO Speed

Ambil beberapa bidikan percobaan, lalu pilih ISO speed menurut kecerahan di sekitar. Meskipun noise mungkin lebih teramati pada ISO speed tinggi, namun kamera EOS yang ada saat ini patut bangga dengan performa reduksi noise yang sangat tinggi, sehingga nada kulit subjek potret dapat direproduksi secara indah hingga sekitar ISO 800.

4. Sesuaikan ISO speed seperlunya

Periksa gambar yang sudah Anda tangkap. Jika kecerahannya berbeda dari yang Anda perkirakan, sesuaikan ISO speed sebagaimana mestinya.