Halaman

Friday, September 11, 2015

Panduan Mengajar Bayi Anda Membaca Al Qur’an



Hari ini teringat akan Judul Skripsiku “Metode Mengajar Anak Penghafal Al-Quran”. Sebuah kenangan skripsi yang sungguh luar biasa (penuh perjuangan).ketika saya harus berjuang mencari objek-objek Penelitian. Yang Alhamdulillah saya temukan dari Keluarga Ustdz. Sulaiman dari Ds. Sedan Kec. Sedan Kab. Rembang yang bagi saya merupakan salah satu Orang yang pantas di teladani oleh setiap Keluarga. Keluarga yang hampir dapat dikatakan semuanya adalah para Penghafal Al-Qur’an. Bahkan segebok prestasi yang telah di torehkan oleh keluarga Beliau Baik Bapak maupun Ibuk serta anak-anak Beliau. Diantaranya Beliau berdua (suami-Istri) pernah berkali-kali menjuarai MTQ tingkat Nasional. Tak hanya itu hal itu juga terjadi pada Anak-Anak beliau. Selain dari beliau ada salah satu sumber juga yang tak kalah menariknya tentang Metodologi mengajarkan Al-quran Kepada Bayi bahkan sejak dari dalam kandungan. Dari beliau ada hadiah istimewa yang di berikan kepada saya sebuah buku yang isinya sungguh luar biasaya.tentang “Panduan Mengajar Bayi Anda Membaca Al Qur’an”. kali ini saya coba Posting beberapa isi dari buku tersebut. Semoga kita semua bisa  mengambil Ibroh dari catatan berikut.
Orang tua mempunyai tanggung jawab atas keselamatan putra-putrinya. Baik keselamatan dalam pertumbuhannya, perkembangannya, pendidikannya, masa depannya, agamanya, dan selamat iman serta islamnya, yang pada akhirnya akan membawa keselamatan di dunia dan akhiratnya.
Bersyukur adalah hal yang paling bijak dan seharusnya dilakukan oleh seorang perempuan yang sedang mengandung. Karena itu adalah anugerah terindah dari Allah Swt. Selain itu, menurut Rasulullah Saw., keutamaan bagi seorang perempuan yang mengandung, melahirkan, dan menyusui adalah jihad fi sabilillah. Karena itulah amanah yang dipercayakan kepada kita harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Berikut adalah kabar gembira bagi para ibu yang disabdakan oleh Rasulullah Saw: “Sesungguhnya bagi wanita yang mengandung hingga melahirkan dan menyapih, ada pahala, seperti halnya orang terdampar fi sabilillah. Apabila ia mati pada masa diantara itu, maka baginya pahala orang yang mati syahid.” (HR. Ibnu Hajar).
Adalah dambaan bagi kita orang tua untuk memiliki anak-anak yang shalih dan shalihah. Agar bisa mewujudkannya, ada beberapa hal yang diajarkan oleh Islam. Pertama, Islam menganjurkan apabila menginginkan lahirnya generasi unggulan, hendaknya menyiapkan sejak memilih pasangan. Artinya dari pasangan yang sholih dan sholihah akan lahir generasi yang sholih dan sholihah pula. Kedua, orang tua yang mendambakan anak yang shalih dan shalihah wajib memperbanyak amal mulia, makan dan minum yang halal, menjaga shalatnya, indah ahklaknya, lembut hatinya, bertaqwa, memperbanyak dzikir dan do’a, serta bersemangat dalam bekerja. Selain itu segala sesuatu tergantung pada pendidikan.
Orang tua adalah guru pertama dan utama bagi anak. Oleh karena itu, orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya. Keluarga adalah pusat pendidikan yang sebenarnya, dan Al-Qur’an adalah materi utama yang harus diberikan sebelum yang lainnya. Janganlah mengulur-ngulur waktu untuk mengenalkan dan mengajarkan Al Qur’an kepada anak kita. Mulailah sedini mungkin, mulailah sejak dalam kandungan, karena itu adalah salah satu terobosan untuk mencetak generasi-generasi yang shalih dan shalihah.
MASA EMAS UNTUK BELAJAR
Orang tua yang ingin memberikan pendidikan kepada anak-anaknya sejak dini, tidak boleh melewatkan masa-masa emas belajar untuk anaknya. Masa emas atau masa paling produktif  bagi anak ini ada tiga yaitu:
Waktu dalam kandungan
Waktu terbaik untuk memulai mengajar bayi belajar Al Qur’an adalah ketika bayi berumur 18 minggu atau memasuki bulan kelima kehamilan, itulah saat terbaik untuk mulai belajar Al Qur’an, karena pada usia kehamilan tersebut Allah telah memerintahkan malaikat untuk meniupkan roh kepada sang bayi, untuk lebih jelasnya tentang tahap-tahap kejadian manusia, lihat QS. As-Sajadah ayat 9 dan hadis Rasulullah Saw: “Sesungguhnya setiap orang dari kamu terkumpul (masa) kejadiannya dalam perut ibunya 40 hari dalam bentuk nutfah, kemudian menjadi ‘alaqah sama jumlah masanya dengan itu (40 hari), lalu menjadi mudghoh sama masanya dengan itu (40 hari). Kemudian diutus kepadanya malaikat lalu dihembuskan ruh kepadanya.” (HR. Bukhari Muslim).
Sedangkan menurut Dr. Van De Carr  temuan-temuannya dan dari penelitian lain menunjukkan bahwa, bayi dalam rahim dapat mendengar suara-suara dari luar tubuh ibunya mulai minggu ke-18 kehamilan.
Sejak hari pertama bayi lahir ke dunia
Sejak hari pertama bayi lahir kedunia adalah saat yang tepat untuk mengajarkan Al Qur’an agar kalimat yang pertama kali didengar bayi adalah kalimat tauhid, mengusir setan dari anak, memupuk fitrah iman Islam anak, dan merangsang syaraf otak dan telinga anak agar segera berfungsi secara efektif.
Sejak bayi berumur lima bulan
Ketika bayi berumur sekitar lima bulan, tugas orang tua adalah mengajarkan beberapa materi keislaman kepada si bayi. Materi-materi yang sebaiknya diajarkan pada anak sebagai berikut:
30 kosa kata wajib
Tiga puluh kosa kata wajib tersebut antara lain: 1. Allah, 2. Muhammad, 3. Rasul, 4. Madrasah, 5. Kitaab, 6. Al Qur’an, 7. Adzan, 8. Wudhu, 9. Masjid, 10. Shalat, 11. Dhuhur, 12. Ashar, 13. Maghrib, 14. Isya’, 15. Shubuh, 16. Nabi, 17. Salam, 18. Islam, 19. Hamdalah, 20. Do’a, 21. Amin, 22. Jama’ah, 23. Imam, 24. Makmum, 25. Syahadat, 26. Iqomah, 27. Shalawat, 28. Basmalah, 29. Shabar, 30. Syukur. Itulah 30 kosa kata wajib yang sebaiknya diajarkan kepada bayi kita.
20 kalimat Thayyibah
Dua puluh kalimat thayyibah tersebut adalah: 1. Bismillah, 2. Assalaamu alaikum, 3. Waalaikumus salam, 4. Subhaanallah, 5. Alhamdulillah, 6. Laa ilaaha illallaah, 7. Allahu Akbar, 8. Asstagfirullah, 9. Yaa Allah, 10. Innaalillah, 11. Shilaturrohim, 12. Wallahu A’lam, 13. Jazaakallah, 14. Na’uudzubillah, 15. Taqobbalallah, 16. Yarhamukallah, 17. Yahdikumullah, 18. InsyaAllah, 19. Syafakallah, 20. Shodaqollah. Itulah di antara 20 kalimat Thoyyibah yang sebaiknya diajarkan kepada bayi kita.
Doa sehari-hari
Doa sehari-hari yang sebaiknya kita ajarkan kepada bayi adalah: 1. Doa akan makan, 2. Doa sesudah makan, 3. Doa akan tidur, 4. Doa bangun tidur, 5. Doa masuk kamar kecil, 6. Doa keluar kamar kecil, 7. Doa untuk kedua orang tua, dan 8. Doa kebaikan dunia akhirat.
Paket surat-surat pendek
Surat-surat pendek yang sebaiknya kita ajarkan kepada bayi antara lain adalah: 1. Al Fatihah, 2. Al Ikhlas, 3. Al Falaq, 4. An Nas, 5. Al Ashr, 6. Al Kautsar, 7. Al Kafirun.
Adzan dan Iqomah
Senandung Islami
Senandung islami yang sebaiknya kita ajarkan kepada bayi kita adalah senandung yang di dalamnya mengandung dzikir, tahlil, dan empat bacaan yang di cintai Allah (Subhanallah, Walhamdulillah, Lailahaillah, Wallahu akbar, dan Shalawat nabi).
MATERI DAN METODE MENGAJARKAN AL QUR’AN PADA BAYI
Bagi bayi yang masih dalam kandungan
Metode mengajarkan Al Qur’an pada bayi yang masih dalam kandungan, langkah-langkahnya adalah ibu duduk atau tidur dalam posisi yang enak. Temukan posisi kepala bayi di kandungan ibunya, ayah mengajarkan materi yang telah disiapkan dengan cara menempel ke perut ibu, apabila ibu yang mengajarkan menurut Dr. Rene Van de Carr sebaiknya menggunakan megaphone, selembar kertas yang digulung, atau tabung berlubang untuk membantu mengeraskan suara di perut. Ucapkanlah salam terlebih dahulu dan beritahulah siapa yang mengajar ayah atau ibu. Berikut adalah jadwal belajarnya:
Bulan ke-
Materi
Keterangan
5
6
6
7
8
9
9
10
30 kosa kata wajib 
20 kalimat thoyyibah
Surat Al Fatihah
Surat Al Ikhlas,
Al Falaq, dan An Naas
Surat Al ‘Ashr, Al Kautsar, dan Al Kafiruun
Adzan
Iqomah
Adzan dan Iqomah
Dalam waktu 1 bulan, ajarkan 3 materi setiap pertemuan, dan setiap 3 hari materi di ganti. 
Dalam waktu 20 hari, setiap pertemuan 2 materi, dan setiap 2 hari materi di ganti.
Dalam waktu 10 hari, 1 ayat setiap pertemuan
Dalam waktu 1 bulan, ajarkan 1 surat setiap pertemuan, dan setiap 10 hari materi di ganti.
Dalam waktu 1 bulan, ajarkan 1 surat setiap pertemuan, dan gantilah materi setiap 10 hari.
Dalam waktu 15 hari, setiap pertemuan kumandangkan adzan 1 kali, adzan yang lengkap.
Dalam waktu 15 hari, setiap pertemuan kumandangkan iqomat 1 kali, iqomah yang lengkap.
Pada hari-hari terakhir sampai bayi lahir, setiap pertemuan Adzan 1 kali dan iqomah 1 kali
Bagi Bayi yang Baru Lahir
Setelah bayi lahir ke dunia sambutlah dengan rasa syukur kepada Allah, apapun jenis kelaminnya. Selanjutnya tugas orang tua adalah memberi pendidikan terbaik dengan segera. Tidak perlu menunggu usia bayi dua tahun, empat tahun, apalagi enam tahun. Anak mempunyai potensi yang besar, menurut Buckminster Fuller setiap anak terlahir jenius, tetapi kita memupuskan kejeniusan mereka dalam enam bulan pertama. Karena itu wajib di berikan pendidikan yang baik dan benar. Jangan biarkan anak menganggur, bengong, dan kesepian. Berilah perhatian dan permainan, terutama berilah pendidikan pilihan yakni pendidikan Al Qur’an. Berikut adalah jadwal belajar Al-Qur’an bagi anak yang baru lahir:
Minggu ke-
Materi
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7-10
11
12-13
14-20
Adzan 
Iqomah
Senandung dzikir
Senandung tahlil
4 Bacaan yang di cintai Allah
Senandung shalawat
30 kosa kata wajib
20 kalimat thayyibah

8 Doa sehari-hari
7 Surat pendek
Sehari 3 kali 
Sehari 3 kali
Sehari 3 kali
Sehari 3 kali
Sehari 3 kali
Sehari 3 kali
3 materi setiap pertemuan, sehari tiga kali, setiap 3 hari materi diganti
3 materi setiap pertemuan, sehari tiga kali, setiap 3 hari materi diganti
Sehari 3 kali
Setiap hari 3 kali dan setiap pecan surat di ganti
Bagi Bayi Usia Lima Bulan
Memasuki bulan kelima, bayi sdah bisa diajari Al Qur’an, karena semakin dini seorang anak membaca, semakin gemar ia membaca dan semakin baik ia membaca. Mulailah segera, justru dengan belajar Al Qur’an itu  bayi akan lebih banyak mendapat perhatian. Ia akan lebih ceria, lebih lincah, dan lebih cerdas. Mengingat bulan kelima anak memasuki tahapan baru maka perlu di uraikan secara spesifik, mulai dibutuhkan alat peraga dan tehnik yang tepat. Berikut keterangannya.
Alat Peraga
Alat peraga adalah paket-paket tulisan yang terbuat dari kertas marga putih ditulis dengan spidol besar berwarna merah untuk tahap sangat awal dan spidol warna hitam pada tahap selanjutnya. Untuk paket 1, 2, dan 3 setiap penggalannya ditulis memakai spidol besar warna merah di atas kertas marga putih dengan ukuran 27,5 x 40 cm. Untuk paket 4 setiap penggalannya ditulis memakai spidol besar berwarna merah dengan ukuran kertas 21,5 x 33 cm. Untuk paket 5 setiap penggalannya ditulis memakai spidol kecil hitam dengan ukuran 16,5 x 21,5 cm.
Teknik
Pilihlah waktu yang tepat untuk mengajak anak belajar, kemudian tidurkanlah anak dalam posisi yang enak. Ajaklah ia untuk belajar dan tunjukkan alat peraga yang sudah disiapkan satu persatu masing-masing selama tiga detik sambil katakan “Allah” tiga detik kemudian “Muhammad”,  tiga detik kemudian “Rasul”. Akhirilah pembelajaran ketika anak anda masih sangat suka, setiap mengakhiri pembelajaran tutuplah pelajaran dengan membaca “Hamdalah” dengan jelas, peluklah anak dengan hangat dan berilah pujian kepadanya.
Saat anak hendak tidur bacakanlah doa sebelum tidur, ayat kursiy, 2 ayat terakhir surat Al Baqarah, tasbih 33 kali, tahmid 33 kali, dan takbir 34 kali. Sahabat Ali bin Abu Thalib berkata, “Aku tidak melihat sesorang yang mengerti Islam tidur, melainkan lebih dulu membaca ayat kursiy dan penutup surat Al Baqarah, sebab itu perbendaharaan Nabimu dari bawah Arsy”. Rasulullah Saw bersabda: “Siapa yang membaca dua ayat terakhir surat Al Baqarah di waktu malam maka telah mencukupinya”. (HR. Bukhari Muslim). Untuk do’a sebelum tidur bacalah dengan jelas agar anak mendengar dan merekam di memorinya. Berikut jadwal belajar Al Qur’an bagi bayi 5 bulan:
Minggu ke-
Materi
21-22
23
24-25
26-32
33
34
30 kosa kata wajib 
20 kalimat thoyyibah
8 Doa sehari-hari
7 Surat pendek
Adzan
Iqomah
Dengan melaksanakan sekolah Al Qur’an bagi bayi sesungguhnya kita juga melakukan aktivitas yang insyaAllah menyebabkan rumah kita berkah, menjadi keluarga sakinah, diberi ketenangan dan limpahan rahmat dari Allah Azza wa jalla.
SUMBER BACAAN:
Mustofa. Assalam: Panduan Mengajar Bayi Anda Membaca Al Qur’an. Ambarawa: PGTQA Indonesia. 2001

No comments:

Post a Comment