Halaman

Friday, September 4, 2015

Penyimpanan ASI yang Benar

Penyimpanan ASI yang Benar
Penyimpanan ASI
Ibu bekerja bukan merupakan alasan untuk menghentikan pemberian ASI eksklusif.  Pada pembahasan kali ini, akan diulas mengenai Penyimpanan ASI yang benar, yaitu ASI dapat diperah lalu disimpan. ASI perah adalah ASI yang diambil dengan cara diperah kemudian disimpan dan nantinya diberikan pada bayi.
Apa wadah yang baik untuk menyimpan ASI?
Bahan wadah penyimpan ASI dapat berasal dari bahan gelas, stainless steel dan plastik. Sebelumnya sudah dicuci bersih dahulu dengan air hangat atau direbus, terutama jika kondisi air di rumah Anda kurang baik.
Hindari penggunaan berulang wadah (plastik) berbahan dasar buruk, karena akan mudah bocor dan terkontaminasi. Komponen penting pada ASI juga dapat menempel pada plastik sehingga nutrisi yang Anda berikan akan berkurang. Kemudian simpan dalam freezer.

Sebelum menyiapkan ASI, cuci tangan terlebih dahulu. Beri label pada tiap wadah, tanggal berapa dan jam berapa ASI itu dimasukkan. Untuk menghindari ASI terbuang, siapkan untuk satu kali penyajian per wadah. Anda dapat menambahkan ASI yang baru Anda pompa ke wadah dalam freezer yang belum terisi penuh. Dinginkan dahulu ASI yang baru selama satu jam dalam kulkas, baru campurkan dengan ASI yang sudah beku.
Berapa lama batas penyimpanan ASI?
  • Jika Anda hanya menaruhnya pada suhu ruangan biasa, ASI dapat bertahan selama 8 jam
  • Di dalam lemari es (dengan suhu empat derajat), ASI dapat bertahan selama 2x24 jam.
  • Jika di dalam freezer (dengan suhu minus lima belas derajat) :
- Jika freezer tidak terpisah dari kulkas dan sering dibuka maka ASI tahan 3-4 bulan
- Jika freezer terpisah dari kulkas, maka ASI dapat bertahan selama 6 bulan
Pada saat penyimpanan, sebagian ASI akan mengental dan melekat pada wadah. Cukup goyang-goyangkan wadahnya hingga bagian yang melekat tadi menyatu, jangan dikocok-kocok atau mengaduk susunya.
Bagaimana mencairkan ASI yang beku?
1. Pilihlah ASI beku yang disimpan sudah lebih lama
2. ASI beku ini harus ditempatkan di lemari es pendingin supaya mencair  ( harus digunakan dalam 24 jam )
3. Wadah ASI tersebut kemudian dicelupkan ke dalam air hangat, hingga ke bagian penutupnya. Jangan mencairkan ASI pada suhu ruang, karena beresiko terkontaminasi bakteri. Apalagi mencairkannya dengan microwave. ASI yang sudah dihangatkan tidak boleh dikembalikan ke dalam lemari es.
Apakah penyimpanan ASI akan menurunkan kualitas dari ASI ?
Penyimpanan ASI yang diperah memiliki risiko menurunkan kadar kandungan kekebalan. Penyimpanan ASI dengan memakai bahan dari gelas merupakan pilihan ideal, karena sifat gelas yang tidak membuat kadar kandungan kekebalan (immunoglobulin) dan komponen lain tidak akan menempel pada dinding wadah penyimpan.  Pembekuan ASI juga dapat mengurangi ke
mampuan aktivitas sel imun.

No comments:

Post a Comment