Halaman

Wednesday, January 13, 2016

Berhenti Khawatirkan 5 Hal dalam Hidup


     
Ilustrasi perfeksionis
Ilustrasi perfeksionis (ist)
Khawatir kadang datang menerjang dalam hidup Anda. Hal itu sebenarnya wajar saja. Namun, tidak semua hal perlu dikhawatirkan karena bisa-bisa Anda sendiri yang akan rugi karena ritme kehidupan jadi terganggu.
Berikut lima hal yang seharusnya tak perlu lagi Anda khawatirkan, seperti dilansir health.com:
1. Berat badan normal
Ketimbang terlalu menekan diri demi memiliki badan lebih langsing, Anda sebaiknya rajin menjalani olahraga. Karena, bergerak bisa memberi Anda energi dan meningkatkan mood.
Selain itu, makanlah makanan sehat agar pikiran lebih jernih dan tidur lebih nyenyak. Jika beruntung, Anda akan memiliki tubuh yang lebih ideal, tanpa harus terus memikirnya.
2. Sulit berkata tidak
Ikutilah nyanyian Elsa dalam film Frozen, Let it go, let it goooo!, sehingga perasaan Anda akan lebih bebas dan lega. Rasa bersalah tak jarang menghantui saat Anda sulit mengatakan tidak kepada seseorang. Entah itu memang karena Anda merasa tidak tega, atau karena alasan lainnya.
Ahli kesehatan Gail Saltz, MD, memberikan tips cara menolak dan berkata tidak dengan cara yang lebih baik, jika Anda tidak bisa tegas kepada orang lain. Sedangkan Anda sedang punya urusan sendiri yang lebih penting. "Terima kasih karena sudah meminta saya. Tapi, saya memiliki banyak urusan saat ini, sehingga tak bisa membantu."
3. Suka Membandingkan
Saltz mengungkapkan, saat membandingkan kehidupan diri sendiri dengan kehidupan orang lain, berarti orang mulai tak peduli dengan diri sendiri. Hati-hatilah, karena sejalan dengan itu, kebahagiaan orang itu pun bisa ikut terenggut.
4. Gunakan kata seharusnya
Anda tahu pemikiran, misalnya, "Saya seharusnya lebih banyak waktu untuk bekerja, atau lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga?" dan lainnya.
Saltz mengungkapkan, pemikiran seperti itu bisa menjadi kebiasaan dan bisa berujung pada perasaan Anda adalah orang tua yang buruk, atau karyawan yang tidak produktif. Padahal, kenyataannya mungkin tidak seperti itu. Mulai sekarang, lakukanlah hal-hal sebaik mungkin. Lalu, berhentilah menggunakan kata seharusnya.
5. Perfeksionis
Sadarilah tak ada manusia yang sempurna. Penulis Dominique Bertolucci dalam bukunya, The Kindess Pact, menyarankan orang menerima semua ketidaksempurnaan yang dimilikinya. Seseorang yang mengakui kekurangannya justru akan membuatnya jadi lebih kuat. Setelah itu, kembangkanlah kemampuan postif yang dimiliki, sehingga seseorang lebih bernilai.

No comments:

Post a Comment